Yogyakarta Usulkan Sekitar 8.000 Guru Masuk Data Vaksinasi Covid-19

Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Yogyakarta mengusulkan sekitar 8.000 guru dan tenaga kependidikan masuk dalam data sebagai penerima vaksinasi Covid-19.

Yogyakarta Usulkan Sekitar 8.000 Guru Masuk Data Vaksinasi Covid-19
Ilustrasi (antara)

INILAH, Yogyakarta - Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Yogyakarta mengusulkan sekitar 8.000 guru dan tenaga kependidikan masuk dalam data sebagai penerima vaksinasi Covid-19.

"Sudah ada koordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta untuk vaksinasi bagi guru. Data pun sudah kami sampaikan," kata Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Yogyakarta Budhi Asrori di Yogyakarta, Minggu.

Menurut dia, data tersebut berasal dari guru dan tenaga kependidikan dari jenjang PAUD/TK, SD, dan SMP, baik sekolah negeri maupun swasta, serta pegawai yang berstatus aparatur sipil negara (ASN) maupun non-ASN.

Baca Juga : PDI Perjuangan Belum Terpikir Ganti Nurdin Abdullah

"Semua kami data. Guru, karyawan di bagian administrasi hingga karyawan lain yang bekerja di sekolah," katanya.

Meskipun demikian, Budhi mengatakan, belum dapat memastikan waktu pelaksanaan vaksinasi untuk guru dan karyawan sekolah tersebut. "Nanti pasti akan ada jadwal yang disampaikan dari dinas kesehatan, meski di tingkat nasional sudah dimulai pencanangan vaksinasi untuk guru," katanya.

Budhi menambahkan, vaksinasi Covid-19 untuk guru dan karyawan sekolah sangat penting dilakukan. "Tidak hanya ditujukan untuk memberikan perlindungan dan imunitas bagi guru dan karyawan sekolah, tetapi juga penting untuk siswa dan pelaksanaan pembelajaran," katanya.

Baca Juga : KSP: Pemerintah Tidak Pernah Berhenti Cegah Korupsi

Sesuai rencana, lanjut Budhi, pendidikan tatap muka diharapkan dapat dilakukan mulai Juli atau pada awal semester dua tahun ajaran 2020/2021 apabila proses vaksinasi untuk guru dan tenaga kependidikan selesai dilakukan.

Halaman :


Editor : suroprapanca