2020 Tandai Keputusan Bersejarah Penundaan Olimpiade Tokyo

Pada 25 Maret 2020, jam raksasa hitung mundur di depan Stasiun Tokyo itu seketika berhenti menayangkan jam, menit dan detik tersisa hingga pesta pembukaan Olimpiade digelar pada 24 Juli 2020.

2020 Tandai Keputusan Bersejarah Penundaan Olimpiade Tokyo

Kemenpora sebetulnya telah menggelontorkan total dana fasilitas pelatnas Olimpiade Tokyo 2020 sebesar Rp161,5 miliar, dengan rincian Rp86,2 miliar untuk biaya pelatnas 10 cabang olahraga, dan Rp75,3 miliar untuk Komite Paralimpiade Indonesia (NPC).

Dengan penundaan Olimpiade, maka Kemenpora dipastikan harus mempersiapkan anggaran lebih besar untuk mempersiapkan atletnya tak hanya menuju Olimpiade Tokyo, tetapi juga SEA Games Vietnam pada November tahun depan.

Meski begitu, Kemenpora juga akan mengalokasikan Rp1,5 triliun dari total anggaran tahun 2021 sebesar Rp2,32 triliun untuk peningkatan prestasi olahraga pada tahun depan.

Baca Juga : Enggan Gantung Sepatu, Made Ingin Ikuti Jejak Buffon

Tahun 2020 seharusnya menjadi puncak dan momen perayaan atas kerja keras seluruh atlet di belahan dunia untuk membuktikan diri tampil di ajang tertinggi Olimpiade.

Mengecewakan memang. Namun di tengah situasi dunia yang sedang sulit dan berbahaya saat ini, olahraga dan seluruh aspek kehidupan lainnya setara. Tak ada yang lebih penting ketimbang keselamatan dan nyawa manusia.

Olimpiade Tokyo sudah diputuskan ditunda. Jam raksasa hitung mundur di Tokyo itu hanya mampu bertahan hingga angka 112 hari tersisa menjelang pembukaan pesta empat tahunan itu.

Semoga saja pada tahun depan cerita itu tak terulang menambah rentetan catatan sejarah lainnya dalam pelaksanaan pesta olahraga terakbar sejagad itu.

Baca Juga : Enggan Gantung Sepatu, Made Ingin Ikuti Jejak Buffon

Halaman :


Editor : Bsafaat