33,5 Persen Masyarakat Kurang Aktivitas Fisik

Menurut WHO, satu dari empat orang dewasa dan tiga dari empat remaja umur 11-17 tahun tidak memenuhi standar aktivitas fisik yang dianjurkan.

33,5 Persen Masyarakat Kurang Aktivitas Fisik
ilustrasi

INILAH, Jakarta - Menurut WHO, satu dari empat orang dewasa dan tiga dari empat remaja umur 11-17 tahun tidak memenuhi standar aktivitas fisik yang dianjurkan.

Sementara di Indonesia, berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar 2018, sebanyak 33,5 persen masyarakat kurang aktivitas fisik.

Hasil pengukuran kebugaran jasmani yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan pada ASN, masyarakat umum dan Calon Jemaah Haji menunjukkan bahwa sekitar 45 persen tingkat kebugaran jasmani yang masih kurang dan sebesar 44 persen dalam kategori berat badan overweight dan obesitas.

Baca Juga : Review realme 8 Pro: Kamera Wah, Fitur Lebih Mewah

Tingkat kebugaran erat kaitannya dengan aktivitas fisik karena orang yang cukup melakukan aktivitas fisik maka tingkat kebugarannya akan baik.

Dalam situasi pandemi COVID-19 masyarakat dianjurkan menjalani aktivitas dari rumah saja, hal ini memicu gaya hidup sedentari dan kurang aktivitas fisik.

"Kita tahu bahwa gaya hidup sedentari berisiko menyebabkan penyakit tidak menular seperti hipertensi, stroke, diabetes, penyakit jantung, dan lainnya," kata dr. Riskiyana Sukandhi Putra, M.Kes, Direktur Kesehatan Kerja dan Olahraga, Kementerian Kesehatan RI, Jakarta, Rabu, (07/04/2021).

Baca Juga : Xiaomi Boyong Monitor Gaming Lengkung ke Indonesia

Meskipun dalam situasi pandemi, perilaku hidup sehat aktif harus tetap dilakukan karena investasi kesehatan jantung, paru dan termasuk juga kesehatan tulang, sendi, otot sejak usia dini penting untuk kesejahteraan secara menyeluruh di setiap tahapan kehidupan.

Halaman :


Editor : JakaPermana