Ada Dugaan Korupsi di Proyek Kereta Cepat China, Faisal Basri Ingin Sosok Ini Diperiksa

Ekonom senior Universitas Indonesia (UI), Faisal Basri menduga ada praktik korupsi dalam proyek Kereta Cepat China.

Ada Dugaan Korupsi di Proyek Kereta Cepat China, Faisal Basri Ingin Sosok Ini Diperiksa
Foto udara struktur jembatan tertinggi proyek Kereta Cepat Jakarta - Bandung Section Tunnel #6 DK 88 di Desa Depok, Purwakarta.

INILAHKORAN, Bandung- Terkait sengkarut proyek kereta cepat Jakarta-Bandung, Ekonom senior Universitas Indonesia (UI), Faisal Basri, menduga potensi korupsinya besar. Perlu diusut tuntas dengan memeriksa mantan Menteri BUMN Rini M Soemarno.

"Periksa Rini Soemarno, usut tuntas potensi korupsi di proyek kereta cepat. Apalagi, Pak Jokowi menunjuk Rini sebagai duta besar khusus China. Seperti Sudirman Said ditunjuk sebagai duta besar khusus Timur Tengah," ungkap Faisal dalam youtube diskusi daring Indonesia Leaders Talk (ILT) yang digelar TVPKS, Sabtu 16 Oktober 2021.

Faisal menyebut peran Rini Soemarno saat menjabat Menteri BUMN sehingga China terpilih sebagai pemenang proyek kereta cepat, patut didalami. "Enggak tahu ini ada deal-deal apa, Rini Soemarno yang tidak punya kompetensi di bidang transportasi, kok seolah menjadi penentu dalam proyek kereta cepat," tutur Faisal.

Selain itu, dia mendesak agar dugaan kerugian negara dalam aksi bisnis Perum Bulog membeli PT Gendhis Multi Manis (GMM). Faisal mempertanyakan, bagaimana mungkin Perum Bulog membeli perusahaan bobrok senilai Rp77 miliar.***


Editor : inilahkoran