Ade Yasin Batalkan Rencana Disdik Untuk Uji Coba PTM

Rencana Dinas Pendidikan melakukan uji coba pendidikan tatap muka (PTM) perkecamatan hanya dibatasi satu sekolah untuk SMP dan SMA, lalu satu desa satu SD  yang boleh melaksanakannya dibatalkan Bupati Bogor Ade Yasin.

Ade Yasin Batalkan Rencana Disdik Untuk Uji Coba PTM
Foto: Reza Zurifwan

INILAH, Bogor - Rencana Dinas Pendidikan melakukan uji coba pendidikan tatap muka (PTM) perkecamatan hanya dibatasi satu sekolah untuk SMP dan SMA, lalu satu desa satu SD  yang boleh melaksanakannya dibatalkan Bupati Bogor Ade Yasin.

Hal ini karena penyebaran Covid-19 masih terbilang tinggi dimana dari 40 kecamatan, 36 kecamatan masuk kedalam zona merah sementara 4 kecamatan lainnya masuk kedalam zona oranye atau kuning.

"Usulan Dinas Pendidikan untuk uji coba PTM saya tolak karena situasi penyebaran wabah Covid-19 masih tinggi atau bahaya, kebijakan ini tak hanya di 36 kecamatan yang masuk dalam zona merah tetapi juga 4 kecamatan lainnnya yang masuk kedalam zona oranye. Kebijakan saya ini sampai situasinya sudah aman dan memungkinkan," tegas Ade kepada wartawan, Rabu (6/1/2021).

Baca Juga : Dedie Jadi Penerima Vaksin Pertama di Kota Bogor, Ini Persiapannya

Sebelumnya, Dinas Pendidikan berencana akan melakukan uji coba pendidikan tatap muka (PTM) perkecamatan hanya dibatasi satu sekolah untuk SMP dan SMA, lalu satu desa satu SD  yang boleh melaksanakannya. Sementara sekolah lainnya tetap melaksanakan pendidikan jarak jauh.

"Dengan diperbolehkannya sekolah melakukan PTM oleh Kementerian Pendidikan, Pemkab Bogor setelah melakukan rapat dengan dinas terkait akan melakukan uji coba PTM. Nanti, satu kecamatan hanya satu sekolah  untuk SMP dan SMA dan satu desa satu sekolah untuk SD," ucap Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor Entis Sutisna.

Pria asli Kecamatan Pamijahan ini menerangkan sebelum uji coba, ratusan sekolah SD, SMP dan SMA yang sudah memohon PTM akan dikunjungi oleh Satgas Penangganan Covid 19 Kabupaten Bogor.

Baca Juga : Hati-hati Akun Palsu Wali Kota Bogor, Ini Bedanya Dengan Akun Aslinya

"Kami akan memilih sekolah yang memang benar-benar siap melakukan PTM, mereka harus memenuhi sarana prasarana dan memastikan terlaksananya protokol kesehatan Covid 19 termasuk adanya persetujuan orang tua dan batas jumlah 20 orang siswa yang mengikuti PTM perkelasnya," terangnya.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani