Akuilah Kebaikan Orang Lain

BERANI mengakui kebaikan orang lain adalah salah satu kunci penting dalam pergaulan kita dengan sesama manusia. Karena, ada orang yang tidak bisa menerima jika ada orang lain yang lebih baik daripada dirinya.

Akuilah Kebaikan Orang Lain
KH Abdullah Gymnastiar. (Istimewa)

"Sesungguhnya aku ingin agar kamu kembali dengan (membawa) dosa (membunuh)ku dan dosamu sendiri, maka kamu akan menjadi penghuni neraka, dan yang demikian itulah pembalasan bagi orang-orang yang zalim."

Maka hawa nafsu Qobil menjadikannya menganggap mudah membunuh saudaranya, sebab itu dibunuhnyalah, maka jadilah ia seorang di antara orang-orang yang merugi.

Kemudian Allah menyuruh seekor burung gagak menggali-gali di bumi untuk memperlihatkan kepadanya (Qobil) bagaimana seharusnya menguburkan mayat saudaranya. Berkata Qobil, "Aduhai celaka aku, mengapa aku tidak mampu berbuat seperti burung gagak ini, lalu aku dapat menguburkan mayat saudaraku ini?" Karena itu jadilah dia seorang di antara orang-orang yang menyesal." (QS. al-Maidah [5]: 27-31)

Baca Juga : Suami Susah Move On, Ingat Terus Cinta Pertamanya, Solusinya Gimana?

Betapa besar sekali bahayanya penyakit iri dengki ini. Yakni berat untuk menerima kenyataan bahwa Allah menganugerahkan kelebihan atau keunggulan kepada setiap manusia secara berbeda. Setiap manusia istimewa dengan kelebihannya masing-masing. Nah, seorang pendengki tidak bisa menerima ini.

Maka dari itu, Allah tidak menyukai manusia pendengki. Mengapa? Karena, pendengki adalah orang yang tidak menyukai perbuatan Allah SWT. Pendengki adalah orang yang kurang iman. Pendengki adalah orang yang buruk sangka kepada Allah. Dan, pendengki adalah orang yang tidak mengakui bahwa Allah Mahabaik dan Mahaadil.

Ketika Allah menakdirkan sesuatu keberuntungan kepada salah seorang dari hamba-Nya, maka pendengki tidak rela pada takdir tersebut. Ia tidak suka orang lain beruntung dan ingin supaya keberuntungan itu berpindah kepadanya. Jika demikian maka berarti ia tidak suka kepada Dzat yang menghendaki takdir itu terjadi, yaitu Allah SWT.

Allah menciptakan seseorang memiliki kelebihan, supaya kita bisa belajar darinya. Allah menakdirkan ada orang yang berjasa pada kita, supaya kita bisa berterima kasih. Sehingga semua ini menjadi ladang amal bagi kita.


Editor : Bsafaat