Anakku, Mudahkanlah Kami Menuju Surga-Nya

DUHAI anakku. Kemarin aku bertemu teman-temanku. Mereka dengan bangga menceritakan anak-anaknya yang baru selesai S3.

Anakku, Mudahkanlah Kami Menuju Surga-Nya
Ilustrasi/Net

DUHAI anakku. Kemarin aku bertemu teman-temanku. Mereka dengan bangga menceritakan anak-anaknya yang baru selesai S3.

Ada yang baru saja datang ke wisuda anaknya di Melbourne. Ada yang bangga karena anak semata wayangnya sudah menjadi dokter. Ada yang bangga karena anaknya jadi direktur dan manajer.

Ada yang bangga karena anaknya menjadi pemenang cover girl. Ada yang bangga karena anaknya menjabat asisten manager. Ada yang bangga karena anaknya menjadi fashion designer.

Baca Juga : Siapakah Orang Ahlus Sunnah Wal Jamaah Itu?

Ayah hanya mampu tersenyum dan mengucap selamat pada mereka semua. Bukan karena ayah iri ataupun kecewa, bukan pula karena ayah ingin berada di posisi mereka, melainkan karena ayah bangga memiliki putri seperti dirimu.

Yang hatinya tak pernah terpaut oleh dunia. Yang matanya tak pernah tergiur oleh emas mutiara. Yang pribadinya ayah doakan mampu menjadi anak saleh.

Ayah tak pernah memintamu untuk mampu menjadi mereka, atau bahkan melebihi mereka, karena ayah sadar kebahagiaan dunia tak akan membahagiakan selamanya, cukuplah menjadi putri yang selalu ayah cinta.

Baca Juga : Kekeliruan Memaknai Dua Rakaat Sunah Fajar

Dengan kesederhaan dan hijab syari-nya. Dengan ketaatanmu kepada Allah semata. Dengan ketaatanmu kelak pada suamimu saja. Cukuplah kau tutup auratmu. Cukuplah kau jadikan Alquran sebagai teman hidupmu. Cukuplah doamu selalu untukku.

Halaman :


Editor : Bsafaat