Angkat Suara Soal Pernyataan 'Banci' Ketum KONI KBB, Hengki Kurniawan: Ngawur di Siang Bolong

Bupati Bandung Barat, Hengki Kurniawan angkat suara berkaitan dengan pernyataan Ketum KONI Kabupaten Bandung Barat (KBB), Agus Mulya Sutanto yang menilai dana hibah tidak sesuai dengan kebutuhan KONI Bandung Barat.

Angkat Suara Soal Pernyataan 'Banci' Ketum KONI KBB, Hengki Kurniawan: Ngawur di Siang Bolong
Bupati Bandung Barat, Hengki Kurniawan angkat suara berkaitan dengan pernyataan Ketum KONI Kabupaten Bandung Barat (KBB), Agus Mulya Sutanto yang menilai dana hibah tidak sesuai dengan kebutuhan KONI Bandung Barat./Agus Satia Negara
INILAHKORAN, Ngamprah - Bupati Bandung Barat, Hengki Kurniawan angkat suara berkaitan dengan pernyataan Ketum KONI Kabupaten Bandung Barat (KBB), Agus Mulya Sutanto yang menilai dana hibah tidak sesuai dengan kebutuhan KONI Bandung Barat.
"Kemarin saya membaca berita soal statement Ketua KONI KBB yang mempertanyakan keberpihakan Pemda KBB terhadap dunia olahraga dan menilai pemerintah tidak mendukung," kata Hengki Kurniawan saat ditemui di Mason Pine Hotel, Kota Baru Parahyangan, Padalarang, Senin 16 Januari 2024.
"Saya pikir pernyataan Ketum KONI KBB salah dan disebut ngawur di siang bolong," sambungnya.
Menurutnya, nominal hibah yang diberikan Pemda untuk KONI KBB sebesar Rp 500 juta tersebut diperuntukkan guna menunjang tugas administratifnya.
Kemudian, lanjut dia, terkait bonus atlet yang sempat menunggak dua tahun lalu pun pihaknya tuntaskan. Termasuk, dana hibah tahun 2022, yakni sebesar Rp 12,5 miliar yang juga pihaknya tuntaskan.
"Dana hibah tahun 2022 itu bukan turun dari langit, tapi sumbernya juga dari APBD," ujarnya.
Lebih lanjut ia menuturkan, pasca pelantikan, dirinya telah menginstruksikan kepada Kadispora KBB, Imam Santoso untuk membuat road map keolahragaan di KBB.
"Saya minta buat desain olahraga daerah di KBB karena itu merupakan kewenangan daerah. Artinya, ke depan kebijakan alokasi anggaran itu bakal mengacu pada desain keolahragaan yang sudah kita rancang," tuturnya.
"Artinya, KONI KBB juga tidak serta merta dalam meminta anggaran, seperti minta Rp 9 miliar. Jadi, harus jelas dan kita harus hati-hati akan hal itu, karena untuk dana hibah di era saya harus jelas output nya," sambungnya.
Oleh karenanya, lanjut dia menuturkan, pihaknya melalui Dispora KBB bakal melakukan pemetaan mana saja kebutuhan yang bakal jadi prioritas investasi. Termasuk, sarana dan prasarana olahraga yang seperti apa yang nantinya bakal dimasukkan dalam anggaran.
"Jadi memang dana hibah Rp 500 juta itu untuk mendukung tugas administratifnya KONI KBB," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, Hubungan antara Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Bandung Barat (KBB) dengan Bupati Bandung Barat, Hengki Kurniawan kembali memanas.
Hal tersebut terjadi dipicu lantaran Pemerintah Daerah (Pemda) KBB pada tahun ini hanya memberikan dana hibah sebesar Rp 500 juta. Bahkan, setara dengan nilai saat awal KONI KBB terbentuk pada tahun 2007 silam.
Persoalan tersebut diungkap dalam Rapat Kerja (Raker) KONI KBB tahun 2023 di Balai Besar Penjamin Mutu Pendidikan (BBPMP), Jalan Raya Batujajar, Desa Laksanamekar,  Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Sabtu 14 Januari 2023.*** (agus satia negara)


Editor : JakaPermana