Antisipasi Corona, Pemkab Bogor Produksi Disinfektan Sendiri

Virus corona cukup mewabah di wilayah sekitar Bumi Tegar Beriman. Hingga kini belum ada masyarakat Kabupaten Bogor yang terjangkit penyakit corvid-19. Pemkab pun akan memproduksi disinfektan sendiri.

Antisipasi Corona, Pemkab Bogor Produksi Disinfektan Sendiri
Bupati Bogor Ade Yasin. (Reza Zurifwan)

INILAH, Bogor – Virus corona cukup mewabah di wilayah sekitar Bumi Tegar Beriman. Hingga kini belum ada masyarakat Kabupaten Bogor yang terjangkit penyakit corvid-19. Pemkab pun akan memproduksi disinfektan sendiri.

Meski begitu, seperti daerah lainnga di Jawa Barat, mulai Senin (16/3), siswa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Taman Kanak - kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) maupun Sekolah Menengah Atas (SMA) akan diliburkan selama 14 hari.

“Siswa PAUD hingga tingkat SMA kami liburkan selama 14 hari. Hal itu mengikuti kebijakan siaga satu Pemprov Jawa Barat,” ucap Bupati Bogor Ade Yasin kepada wartawan, Minggu (15/3).
Kepada pihak guru, politisi PPP ini memerintahkan agar siswa-siswa diberikan pekerjaan rumah. Sementara  khusus guru, dia minta ditugaskan membersihkan ruang kelas atau sekolah hingga steril dari penyebaran virus corona.

Baca Juga : Meski Ada Riak Penolakan, Target Pembangunan Waduk Cibeet dan Cijuray Tetap Sesuai Rencana

“Selama siswa sekolah diliburkan itu saya perintahkan untuk diberikan tugas atau pekerjaan rumah. Lalu kepada para guru kami tigaskan untuk melakukan bersih - bersih ruang kelas dan sekolah dengan cairan khusus hingga lingkungan sekolah  steril dari virus corona, demam berdarah dengue (DBD) atau cikungunya,” pintanya.

Mengenai cairan khusus pembersih atau disinfektan, karena terbilang langka maka akan diproduksi oleh jajaran Dinas Kesehatan dan akan dibagikan secara gratis karena biayanya diambil dari anggaran Bantuan Tak Terduga (BTT).

“Dinas Kesehatan akan memproduksi cairan disinfektan tanpa merk, lalu akan dibagikan secara gratis ke sekolahan atau masyarakat dalam ukuran botol-botol kecil,” tutur Ade.

Baca Juga : Akhir Masa Inkubasi, Dinkes Pantau Intensif Tiga Warga Berstatus ODP

Mengenai adanya warga Kota Solo yang meninggal dunia karena terjangkit virus corona lalu sebelumnya menginap di sebuah hotel di Kecamatan Babakan Madang, ia menjelaskan hingga saat ini tidak ada warga Kabupaten Bogor yang tertular. Berdasarkan dalam perhitungan inkubasi ada kemungkinan korban terjangkit virus corona di bandara udara atau lokasi lainnya di luar Kabupaten Bogor.

Halaman :


Editor : Bsafaat