Meski Ada Riak Penolakan, Target Pembangunan Waduk Cibeet dan Cijuray Tetap Sesuai Rencana

Pembangunan Waduk Cibeet yang termasuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) ditargetkan selesai pada 2024 mendatang.

Meski Ada Riak Penolakan, Target Pembangunan Waduk Cibeet dan Cijuray Tetap Sesuai Rencana
Foto: Reza Zurifwan

INILAH, Cariu - Pembangunan Waduk Cibeet yang termasuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) ditargetkan selesai pada 2024 mendatang.

"Review DED  pembangunan Waduk Cibeet masih belum selesai, semoga DED tersebut segera final hingga bisa segera mendapatkam sertifikasi kelayakan dari lembaga yang berwenang," ujar Kabag Program dan Pengendalian Pembangunan Setda Kabupaten Bogor Ajat Rochmat Jatnika kepada wartawan, Minggu (15/3/2020).

Untuk Waduk Cijuray, dia menjelaskan juga akan dituntaskan pembangunannya pada 2024 mendatang. Namun, dikarenakan kajian teknisnya belum setuntas Waduk Cibeet maka harus dikejar prosesnya hingga bisa simultan pekerjaan pembangunannya dengan Waduk Cibeet.

"Pembangunan Waduk Cijuray itu kan usulan susulan dari Bupati Bogor Ade Yasin sebagai prasayarat disetujuinya rencana pembangunan Waduk Cibeet  oleh masyarakat setempat hingga perencanannya pun masih dalam proses kajian ilmiah dan sebagainya, kami berharap kajian ini lekas menjadi DED hingga pembangunan dua waduk ini bisa dikerjakan secara simultan," terangnya 

Ajat menuturkan, rencana pembangunan Waduk Cibeet masih ada riak-riak penolakan dari warga sekitar sementara Waduk Cijuray relatif mulus atau tidak ada.

"Mengenai adanya riak-riak penolakan rencana pembangunan Waduk Cibeet, Camat dan Kepala Desa setempat yang akan membujuk atau melakukan tindakan persuasif agar yang awalnya tidak setuju menjadi setuju, mengenai adanya keinginan masyarat suatu saat bisa berusaha di Waduk Cibeet itu akan kami bicarakan lebih lanjut dengan yang punya wewenang yaitu Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum," jelas Ajat.

Terpisah, Camat Cariu Bangbang Padmanegara optimis rencana pembangunan Waduk Cibeet bisa disetujui oleh masyarakat Desa Kuta Mekar yang sebelumnya menolak rencana tersebut.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani