APBD Melorot, Dana CSR Jadi Stimulan

INILAH, Cibinong - Menurunnya Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bogor dari Rp7,5 triliun tahun 2018 lalu menjadi Rp 6,02 triliun di tahun 2019 akan diantisipasi. Bagaimana caran

APBD Melorot, Dana CSR Jadi Stimulan
Ilustrasi

INILAH, Cibinong - Menurunnya Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bogor dari Rp7,5 triliun tahun 2018 lalu menjadi Rp 6,02 triliun di tahun 2019 akan diantisipasi. Bagaimana caranya?

Dengan, melibatkan penggunaan dana Corporate Social Responsibility (CSR). Selain menurunnya APBD, alasan lain melibatkan pihak swasta dalam pembangunan adalah untuk mengoptimalkan potensi-potensi daerah yang selama ini belum dimaksimalkan sebelumnya   

Bupati Bogor Ade Yasin yang ditemui usai menghadiri musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) 2020 mengatakan dalam pembangunan tidak boleh hanya bergantung dengan APBD, tetapi juga harus memanfaatkan dana CSR.

“Kami akan optimalkan potensi-potensi daerah yang belum tergali untuk membangun Kabupaten Bogor, salah satunya dengan menggunakan dana CSR,” kata Ade kepada wartawan, Senin (11/3).

Wanita yang dulu berprofesi sebagai advokat ini menerangkan jika kemarin membangun taman dari APBD maupun APBN, maka dengan adanya tim fasilitator Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) ataupun langsung pihak perusahaan maka tanggung jawab tersebut bisa diambil alih.

“Perusahaan dalam penyaluran dana CSR-nya bisa langsung untuk membangun taman atau lainnya, atau dengan melalui tim TJSL. Perusahaan kali ini memiliki hak audit terhadap kinerja tim fasilitator TJSL karena ini bagian dari transparansi pemerintah daerah,” terangnya.

Ade menjelaskan dirinya sudah memerintahkan tim fasilitator TJSL untuk menginventarisir jumlah perusahaan yang beroperasi di Bumi Tegar Beriman, hingga kehadiran mereka benar-benar bermanfaat untuk masyarakat.

Halaman :


Editor : inilahkoran