Aplikasi Good Doctor dan Kemudahan Akses Kesehatan

Pandemi COVID-19 turut mengubah cara masyarakat Indonesia dalam mengakses layanan kesehatan. Untuk meminimalisir potensi penularan virus Corona, layanan konsultasi dokter melalui telemedicine menjadi alternatif yang banyak dipilih masyarakat.

Aplikasi Good Doctor dan Kemudahan Akses Kesehatan
istimewa

Dalam kesempatan itu, Danu juga mengatakan bahwa kehadiran Good Doctor bermitra resmi dari Kementerian Kesehatan, Kementerian Komunikasi dan Informatika, dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

"Sebagai contoh kami memiliki 2.000 lebih partner rumah sakit dan juga apotek, dan kami memiliki ribuan dokter-dokter di seluruh Indonesia, baik itu dokter umum maupun dokter-dokter spesialis yang tersebar di 26 departemen spesialisasi yang bisa diakses oleh pengguna (user) di dalam aplikasi," ujarnya.

Dia berharap dengan aplikasi layanan Good Doctor pihaknya juga bisa membantu layanan kesehatan di Indonesia bisa lebih mudah diakses, lebih terjangkau dengan kualitas yang baik ke depannya.

Baca Juga : Digitalisasi Buka Peluang Berkarya dan Semakin Inklusif

Dalam kesempatan sama, Ketua Umum Pengurus Besar IDI Daeng M Faqih mengharapkan aplikasi Good Doctor dapat memperkuat pelayanan kesehatan di Indonesia.

"Kita tahu semuanya bahwa Indonesia ini terdiri dari pulau-pulau yang mungkin akses terhadap apapun akan mengalami kesulitan, termasuk akses terhadap pelayanan kesehatan," katanya.

Menurut dia, di Indonesia masih ada disparitas akses terhadap pelayanan kesehatan.

"Barangkali ada faktor-faktor yang harus kita perkuat dalam layanan kesehatan ini untuk membuka akses yang lebih luas lagi dan selebar-lebarnya sehingga bisa mudah dan gampang dijangkau dan dikoneksi oleh masyarakat. Tentunya bantuan teknologi di bidang digital untuk pelayanan kesehatan salah satu jawaban penting," ucapnya. (inilah.com)


Editor : JakaPermana