Aprilda Sapa Lima Ribu Pintu Rumah Warga Bogor Selatan

Aprilda Dasa Pratiwi memiliki strategi ketuk pintu warga dalam persiapan menuju  Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 mendatang.

Aprilda Sapa Lima Ribu Pintu Rumah Warga Bogor Selatan

INILAHKORAN, Bogor - Aprilda Dasa Pratiwi memiliki strategi ketuk pintu warga dalam persiapan menuju  Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 mendatang.

Diketahui Aprilda Dasa Pratiwi meupakan bakal calon legislatif (bacaleg) dari PDI-Perjuangan ini, aktif dalam kegiatan sosial dan perempuan konsisten bergerak menyapa 5.000 pintu rumah warga di wilayah Kecamatan Bogor Selatan.

Aprilda menuturkan, menyapa jadi ajang interaksi, menyerap keluhan dan keinginan masyarakat. Ini sudah berjalan sejak satu tahun terakhir. Silaturahmi, berinteraksi mendengar langsung curahan hati seorang ibu, perempuan pejuang rumah tangga yang ingin hidupnya lebih layak. 

Baca Juga : Ridwan Kamil Berharap Segera Lantik Iwan Setiawan jadi Bupati Bogor Definitif

"Ya, banyak yang saya serap dari masyarakat saat turun ke wilayah, dan akan terus berlanjut hingga September mendatang," ungkap Aprilda saat ditemui  awak media di Pamoyanan, Kecamatan Bogor Selatan pada Jum'at 25 Agustus 2023.

Aprilda melanjutkan, selain menyerap aspirasi, yang terpenting dirinya juga menyosialisasikan kepada perempuan agar menjadi pemilih yang cerdas dalam setiap pesta politik, baik itu pilpres, pileg dan pilkada. "Karena satu suaranya menentukan nasib dan kelangsungan selama lima tahun kedepan. Maka dari itu saya mengajak menjadi pemilih yang cerdas agar suaranya tidak sia-sia," kata Aprilda. 

"Menyapa juga sebagai ajang sosialisasi program-program terkait hak-hak yang bisa didapat oleh masyarakat berpenghasilan rendah yang belum melek teknologi dan administrasi,diantaranya pendaftaran peserta baru BPJS PBI, pencetakan administrasi kependudukan," jelasnya. 

Baca Juga : Ridwan Kamil dan Iwan Setiawan Buka Ajang Bogorfest, Targetkan Peningkatan Nilai Investasi

Aprilda memaparkan, pemerintah memang sudah mempermudah dengan digitalisasi administrasi dengan meluncurkan aplikasi berbasis smartphone, akan tetapi keterbatasan sumber daya manusia dan ketersediaan perangkat pendukung yang belum memadai juga menjadi hambatan bagi mereka yang belum menertibkan data kependudukannya. 

Halaman :


Editor : Ahmad Sayuti