Bahagia Hati Bertemu dengan Orang-orang Baik

HARI ini saya ditakdirkan Allah bertemu dengan orang-orang baik. Tanpa janjian mereka bertemu saya membawa senyuman dan sapaan akrab terindahnya. Rombongan pertama adalah saudara kami beserta anak, menantu dan cucu-cucunya. Beliau dari Kolor Sumenep. Keluarga ini adalah keluarga berkarakter melayani.

Bahagia Hati Bertemu dengan Orang-orang Baik
ilustrasi

HARI ini saya ditakdirkan Allah bertemu dengan orang-orang baik. Tanpa janjian mereka bertemu saya membawa senyuman dan sapaan akrab terindahnya. Rombongan pertama adalah saudara kami beserta anak, menantu dan cucu-cucunya. Beliau dari Kolor Sumenep. Keluarga ini adalah keluarga berkarakter melayani.

Kesehatan keluarga kami, terutama Almarhum Abah dan Umi kami selalu diurus beliau. Hingga kini sejak dulu tak pernah berubah. Bukti sebuah ketulusan. Semoga senantiasa dalam ridla Allah ya. Puteranya yang ahli olahraga dan ahli pijat tak pernah lupa memijat saya setiap bertemu. Terimakasih anakku.

Lalu saya bertemu dengan salah satu jamaah haji tahun kemaren yang kini akrab bersaudara dengan kami. Beliau memondokkan puterinya di pondok kami. Suami isteri sangat santun betapapun Allah titipkan banyak kelebihan. Beliau dari Pamekasan. Dari beliau saya memperoleh banyak pelajaran hidup. Diantaranya adalah dilarang mengeluh dan menyerah. Semangatnya adalah ingin anak-anaknya semua hafal a-Qur'an. Semoga dikabulkan Allah.

Baca Juga : Puasa Daud, Puasa Sunah Terbaik dan Paling Utama

Lalu kami ditakdirkan Allah berbincang-bincang dengan dokter yang berpikiran luas dan terbuka. Kami berbincang tentang manfaat probiotik untuk kesehatan kita. Saya mendapatkan banyak ilmu. Ilmu bu dokter ini banyak sekali tentang probiotik. Bahkan, juga banyak anak. Puteranya ada 10. Seorang di antaranya mondok di pondok kami. Kita harus membuka diri untuk hal-hal baru yang positif. Payung itu berfungsi jika ia dibuka. Demikian juga akal kita.

Lalu saya bertemu dengan orang yang masih terus berjuang menemukan bentuk diri dalam kehidupan. Kepadanya saya sampaikan: "Jangan lupakan ibadah, ujung perjuangan itu adalah bahagia." Ini adalah kunci usaha dan berjuang yang benar. Dahulukan ketenangan hati dengan iman dan tawakkal.

Hari ini saya senang sekali, bahagia sekali. Inilah bukti kebenaran dawuh para tetua bahwa berkumpul dengan orang-orang baik itu bermanfaat sekali. Perbanyaklah bersahabat dengan hamba-hamba Allah yang shaleh. Salam, AIM. [KH Ahmad Imam Mawardi]

Baca Juga : Puasa Daud, Puasa Sunah Terbaik dan Paling Utama


Editor : JakaPermana