Bantu Keluarga yang Tinggal di Gubuk Reot, Disperkim KBB Daftarkan Heni sebagai Penerima Manfaat Rutilahu

Heni (43) warga Kampung Cidadap, Desa Padalarang, Kecamatan Padalarang, KBB akhirnya bisa sedikit bernafas lega. Dia bersama keluarga yang tinggal di gubuk reot akan dibantu Pemda KBB.

Bantu Keluarga yang Tinggal di Gubuk Reot, Disperkim KBB Daftarkan Heni sebagai Penerima Manfaat Rutilahu
Selama lima bulan, Heni dan keluarga yang tinggal di gubuk reot berukuran 1,5x2 meter di wilayah KBB itu hidup menderita. Sebelum tinggal di gubuk reot tersebut, Heni bersama keluarga sempat tinggal di rumah orang tua suaminya. (agus satia negara)

INILAHKORAN, Ngamprah - Heni (43) warga Kampung Cidadap, Desa Padalarang, Kecamatan Padalarang, KBB akhirnya bisa sedikit bernafas lega. Dia bersama keluarga yang tinggal di gubuk reot akan dibantu Pemda KBB.

Selama lima bulan, Heni dan keluarga yang tinggal di gubuk reot berukuran 1,5x2 meter di wilayah KBB itu hidup menderita. Sebelum tinggal di gubuk reot tersebut, Heni bersama keluarga sempat tinggal di rumah orang tua suaminya.

Singkat cerita, rumah milik orang tua Roni (47) dijual. Lantaran hal itu, dia bersama keluarga yang tinggal di gubuk reot memanfaatkan sepetak tanah milik keluarga Heni di KBB untuk dijadikan tempat tinggal.

Baca Juga : Dukung Jadi Pahlawan Nasional, Ponpes Uniq Nusantara Pancasila Dirikan Monumen di Makam Inggit Garnasih

Karena kondisi yang memprihatinkan tersebut, Heni terpaksa menitipkan tiga orang anaknya kepada orang tua. Sementara, satu anak lainnya yang masih berusia 1,5 tahun tinggal bersama dia dan suaminya di gubuk reot tersebut.

Mendapatkan informasi tersebut, Kepala Bidang Kawasan Permukiman pada Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (Disperkim) KBB Lia Yulia mendatangi kediaman keluarga Heni.

Didampingi Kepala Desa Padalarang Karom, rombongan Disperkim KBB secara langsung memberikan bantuan sosial berupa sembako sebagai bentuk perhatian pemda.

Baca Juga : Pertahankan WTP Tahun Ini, Pemda KBB Pastikan OPD Telah Serahkan Laporan Pertanggungjawaban

Lia mengaku, turut merasa prihatin lantaran masih ada warga Bandung Barat yang tinggal digubuk reot dan kumuh seperti keluarga Heni.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani