Banyak Titik Rawan Bencana, BPBD Kota Bogor Ajukan Detektor Longsor dan Banjir 

Lantaran terdapat banyak titik rawan bencana, BPBD Kota Bogor mengajukan detektor longsor dan banjir pada anggaran 2023.

Banyak Titik Rawan Bencana, BPBD Kota Bogor Ajukan Detektor Longsor dan Banjir 
Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor Teofilo Patrocinio Freitas mengatakan, pihaknya sudah memetakan titik rawan bencana yang membutuhkan detektor longsor dan banjir. Tercatat, Kecamatan Bogor Selatan merupakan salah satu kecamatan dengan titik rawan longsor paling banyak. (rizki mauludi)

INILAHKORAN, Bogor - Lantaran terdapat banyak titik rawan bencana, BPBD Kota Bogor mengajukan detektor longsor dan banjir pada anggaran 2023.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor Teofilo Patrocinio Freitas mengatakan, pihaknya sudah memetakan titik rawan bencana yang membutuhkan detektor longsor dan banjir. Tercatat, Kecamatan Bogor Selatan merupakan salah satu kecamatan dengan titik rawan longsor paling banyak. 

"Kecamatan Bogor Selatan banyak titik rawan bencana longsor. Itu dimulai dari Kelurahan Kertamaya, Batutulis, Genteng, Pamoyanan, Margajaya, hingga Mulyaharja. Jadi cukup banyak wilayah yang membutuhkan detektor longsor dan banjir," kata Theo di markas BPBD Kota Bogor, Rabu 24 Agustus 2022.

Baca Juga : Tuh Kan....Auditor BPK Jawa Barat Gerri Ginanjar Bantah Minta Uang ke Pemkab Bogor

Theo menerangkan, kejadian longsor dan banjir lumpur di Kampung Margabhakti, Kelurahan Kertamaya pada Minggu 21 Agustus 2022 lalu itu bukan titik rawan longsor. Longsor terjadi akibat limpasan air dan luapan lumpur dari pembangunan kluster perumahan.

"Jadi setiap kelurahan yang rawan bencana minimal memiliki empat hingga lima alat deteksi dini bencana. Baik longsor maupun banjir," ujarnya.

Dia menambahkan, BPBD Kota Bogor merakit alat teknologi tepat guna dimana secara mekanik belum terhubung atau terkoneksi dengan internet. Jadi, inovasi yang dilakukan itu baru sekadar detektor manual. Saat ada pergeseran tanah atau banjir, detektor tersebut berbunyi. 

Baca Juga : Bertemu Ade Yasin, Auditor BPK Jawa Barat Ini Sampaikan Duka, Lho....?

"Itu untuk mengingatkan warga. Yang bagus itu langsung terkoneksi ke internet. Jadi dilayar muncul lokasi kesana dan rute sampai kesana. Itu lebih mahal lagi," tambahnya. 

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani