Begini Strategi Sekolah di Kota Bandung Siasati Pola Belajar Saat PTM 

Dalam penyelenggaraan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas, sekolah harus menyiapkan infrastruktur protokol kesehatan. Namun selain itu, juga wajib merancang skema agar tidak terjadi kerumuman saat siswa berada di sekolah.

Begini Strategi Sekolah di Kota Bandung Siasati Pola Belajar Saat PTM 
istimewa

“Buat yang 'ngedrop' anaknya itu masuk dari pintu Katedral (Jalan Merdeka), dan pulang lewat pintu Jalan Jawa,” ujar dia. 

Menurutnya, dari 321 orang siswa di SD Santo Yusup, hanya 30 persen peserta didik yang mendapatkan izin dari orang tua untuk mengikuti PTMT. 

“Paling banyak karena alasan kesehatan. Orang tua tidak mau ambil risiko. Karena kita juga diinstruksikan untuk memeriksa lebih dalam ke lingkungan keluarganya dan memastikan keamanan siswa yang ikut (PTMT),” jelasnya. 

Baca Juga : Usut Dana Hibah Kadin, Kejari Periksa 10 Saksi

Pola hampir serupa juga diterapkan SDN 065 Cihampelas, Kota Bandung. Di sekolah ini, satu hari hanya menyertakan dua kelas untuk mengikuti PTMT.

Perbedaanya, di SDN 065 Cihampelas ini satu hari dibagi dalam dua sif. Yakni di sesi pertama satu kelas mengikuti PTMT pukul 07.00 WIB  hingga 09.00 WIB. Kemudian satu kelas berikutnya di jam 10.00 WIB sampai 12.00 WIB.

“Dari total 484 siswa di sekolah ini, sehari hanya 60 siswa yang ikut. Dalam satu ruangan kelas juga paling banyak hanya ada untuk 10 siswa saja,” kata Kepala Sekolah SDN 065 Cihampelas, Helmi Ramlan.

Menurutnya, pada PTMT ini hanya diikuti siswa di kelas 3, 4, 5, dan 6 saja. Sedangkan siswa kelas 1 dan 2 masih mengikuti pembelajaran daring.


Editor : Doni Ramdhani