Belum Seminggu, BPBD Jabar Sebut Sudah Terjadi 23 Bencana Hidrometeorologi di Jabar Selama November Ini

Badan Penanggulangan Bencana Daerah alias BPBD Jabar menyebut setidaknya telah terjadi 23 bencana hidrometeorologi dalam satu pekan terakhir. Tepatnya dari awal November 2023 hingga sekarang.

Belum Seminggu, BPBD Jabar Sebut Sudah Terjadi 23 Bencana Hidrometeorologi di Jabar Selama November Ini
Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Jabar Hadi Rahmat mengatakan, bencana hidrometeorologi yang paling banyak terjadi adalah puting beliung dan tanah longsor. Dimana mayoritas bencana dalam sepekan terakhir terjadi di Bogor Raya dan Bandung Raya. (dok)

INILAHKORAN, Bandung - Badan Penanggulangan Bencana Daerah alias BPBD Jabar menyebut setidaknya telah terjadi 23 bencana hidrometeorologi dalam satu pekan terakhir. Tepatnya dari awal November 2023 hingga sekarang.

Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Jabar Hadi Rahmat mengatakan, bencana hidrometeorologi yang paling banyak terjadi adalah puting beliung dan tanah longsor. Dimana mayoritas bencana dalam sepekan terakhir terjadi di Bogor Raya dan Bandung Raya.

“Total dari awal November sampai kemarin itu, laporan yang kita terima ada satu laporan banjir di Cianjur, lalu untuk kejadian tanah longsor ada tujuh yang kami terima laporannya, sama angin puting beliung ada 15 kejadian,” ungkap Hadi di BPBD Jabar, Senin 6 November 2023.

Baca Juga : Relawan 86 Indramayu Siap Dukung Haru Suandharu Maju di Pilgub Jabar 2024

Hadi melanjutkan, selain Bogor Raya bencana longsor juga dialami Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Cianjur. Dua wilayah ini sambung dia, paling banyak laporan akan bencana tersebut.

“Untuk laporan longsor yg kami terima ada di Kabupaten Bogor, kabupaten Sukabumi, Cianjur dan Kota Bogor. Nah untuk angin puting Beliung, itu laporannya itu ada di Kota Bogor juga, Sukabumi, Cianjur, Kabupaten Bandung, Kabupaten Garut dan Ciamis," paparnya.

Merespon hal ini, BPBD kata dia akan melakukan koordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota untuk melakukan mitigasi bencana. Terlebih saat ini sudah memasuki pancaroba dan diperkirakan dalam waktu dekat akan tiba musim hujan, dimana potensi bencana menjadi lebih besar.

Baca Juga : ISSI Jabar Apresiasi ‘Lodaya-Siliwangi Ride 2023

“Kami akan mengadakan rakor dengan BPBD kabupaten/kota, untuk kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana hidrometeorologi. Jadi kita akan adakan rakor dengan kabupaten/kota,” ujarnya.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani