Berita Rasulullah Syahid, Putusnya Harapan Sahabat

DALAM perang Uhud, ketika kaum muslimin hampir mengalami kekalahan dari kaum kafir Quraisy, seseorang menyebarkan berita bohong bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah syahid.

Berita Rasulullah Syahid, Putusnya Harapan Sahabat
Ilustrasi/Net

DALAM perang Uhud, ketika kaum muslimin hampir mengalami kekalahan dari kaum kafir Quraisy, seseorang menyebarkan berita bohong bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah syahid.

Berita itu membuat para sahabat putus harapan. Ketika Anas bin Nadhar sedang berjalan, ia melihat Umar dan Thalhah berada di tengah kaum Muhajirin dan Anshar yang sedang bersedih karena berita tersebut.

Anas bertanya, "Apa yang terjadi pada kaum muslimin sehingga mereka terlihat sangat bersedih?" Mereka menjawab, "Rasulullah telah syahid."

Baca Juga : Uwais Al Qarani, Figur Doa dan Dzikir

Anas kemudian berkata, "Lalu, setelah Rasulullah syahid, untuk apa kalian hidup? Keluarkanlah pedangmu dan pergilah untuk syahid!"

Ia sendiri langsung menghunus pedangnya, merangsek pasukan musuh, dan bertempur habis-habisan hingga syahid.

Maksud ucapan Anas, "Setelah Rasulullah syahid, untuk apa kalian hidup?" adalah sebagai pejuang yang telah membaktikan hidupnya untuk orang yang dicintainya, yaitu Rasulullah, ketika yang dicintainya telah tiada, apa artinya hidup ini?

Baca Juga : Uwais Al-Qarani, Pemuda Sufi dari Yaman

Dengan semangat itulah ia rela mengorbankan nyawanya.


Editor : Bsafaat