Bersyukur, Cara Sederhana Terhindar dari Bencana

SEJAK awal kehidupannya, manusia telah mendapatkan bermacam nikmat. Sejak hari pertama ia lahir ke dunia, ia telah jatuh ke tangan orang tua yang penuh kasih sayang. Waktu terus berlalu dan nikmat terus datang tanpa henti.

Bersyukur, Cara Sederhana Terhindar dari Bencana
Ilustrasi/Net

SEJAK awal kehidupannya, manusia telah mendapatkan bermacam nikmat. Sejak hari pertama ia lahir ke dunia, ia telah jatuh ke tangan orang tua yang penuh kasih sayang. Waktu terus berlalu dan nikmat terus datang tanpa henti.

Rasa terima kasih adalah fitrah yang telah ada pada diri manusia, lebih dari itu, banyak juga binatang yang memiliki insting ini. Seperti anjing yang akan setia kepada orang yang telah memberi banyak kebaikan kepadanya. Maka, manusia yang tak tau terima kasih bahkan lebih hina dari binatang.

Untuk siapa manusia bersyukur? Tentunya syukur itu kita tujukan kepada Sang Pemberi Nikmat. Walaupun sebenarnya Dia tidak butuh terima kasih atau balas budi dari manusia, karena semua syukur dan terima kasih itu akan kembali kepada diri kita sendiri.

Baca Juga : Doa untuk Saling Membangunkan Shalat Tahajud

"Barangsiapa bersyukur, maka sesungguhnya dia bersyukur untuk (kebaikan) dirinya sendiri."(An-Naml 40)

Kemuliaan Sang Pemberi Nikmat

Sang Pemberi Nikmat begitu mulia dan pengasih. Bayangkan saja, ketika kita menggunakan nikmat itu untuk berbuat baik, Dia akan berterima kasih kepada kita.

Baca Juga : Dahsyatnya Keajaiban Tahajjud, Rezeki Tak Terduga Datang

Allah menamakan Diri-Nya dengan sebutan "Syakiran", Maha Mensyukuri. Dia akan berterima kasih jika ada hamba yang menggunakan kenikmatan untuk berbuat baik, padahal semua kenikmatan itu dari-Nya.

Halaman :


Editor : Bsafaat