Dahsyatnya Keajaiban Tahajjud, Rezeki Tak Terduga Datang

SUASANA sore ini di rumah sakit begitu berbeda dirasakan Anggun, seorang perawat baru yang baru memulai tugas di salah satu rumah sakit kecil di kotanya, Solo. Mendung ditemani kesedihan menyelimuti perasaan perawat Anggun. Ia bingung akan masalah yang sedang dihadapi, ibunya yang telah lama mengalami sakit ayan, sudah dua bulan ini lumpuh. Sudah dua bulan ini ibunya tidak bisa beraktivitas seperti biasa.

Dahsyatnya Keajaiban Tahajjud, Rezeki Tak Terduga Datang
Ilustrasi/Net

SUASANA sore ini di rumah sakit begitu berbeda dirasakan Anggun, seorang perawat baru yang baru memulai tugas di salah satu rumah sakit kecil di kotanya, Solo. Mendung ditemani kesedihan menyelimuti perasaan perawat Anggun. Ia bingung akan masalah yang sedang dihadapi, ibunya yang telah lama mengalami sakit ayan, sudah dua bulan ini lumpuh. Sudah dua bulan ini ibunya tidak bisa beraktivitas seperti biasa.

Anggun sudah membawa ibunya rontgen untuk mengetahui keadaan kaki sang ibu. Ternyata lumpuh yang dialami sang ibu, akibat adanya tulang kaki yang patah akibat kejang-kejang yang dialami ibu beberapa bulan yang lalu. Hanya operasi satu-satunya cara yang dapat membantu sang ibu untuk bisa berjalan lagi.

Pikiran Anggun bergelayut memikirkan biaya operasi sang ibu. Darimana dan bagaimana caranya Anggun mendapat biaya operasi sang ibu. Anggun hanya seorang perawat yang baru saja lulus dari akademis, dan juga baru saja diterima bekerja di rumah sakit. Ia tak punya cukup biaya untuk menolong sang ibu.

Baca Juga : Arisan Barang dan Tata Caranya agar Bebas Riba

Setiap hari Anggun mengadu dalam setiap salatnya pada sang Illahi, tak jarang bulir-bulir air mata membasahi mukena bermotif bunga berwarna merah mudanya.

Malam itu, seperti biasa setelah Anggun memastikan sang ibu telah tertidur, ia bergegas mengerjakan pekerjaan rumah. Hidup berdua dengan sang ibu membuatnya harus pintar membagi waktu antara tugasnya sebagai perawat, dan juga tugasnya sebagai pengganti ibu, ia harus mengerjakan pekerjaan rumahnya sendiri.

Tepat jam 03.30 pagi, Anggun bangun untuk melaksanakan salat tahajud. Ia ingin bercerita panjang lebar menyampaikan keluh kesahnya kepada pemilik kehidupan. Ini waktu untuk bermesraan dengan-Nya, pikir anggun. "Ya Allah, bantulah hamba, berilah hamba jalan keluar dari permasalahan ini. Izinkan dan berikanlah hamba kesempatan membantu ibu ya Rabb, begitu banyak kasih sayang dan perjuangan ibu untuk kehidupan hamba. Hamba mohon ya Allah, permudahkan jalan hamba mencari biaya untuk ibu, dan sehatkan lah ibu hamba."

Baca Juga : Semua Utang yang Menghasilkan Manfaat ialah Riba

Pagi menjelang, Anggun melanjutkan dua rakaat subuh setelah cukup lama bercerita dengan Khalik dalam tahajudnya. Pukul 07.00 pagi, Anggun telah berada di rumah sakit. Hari ini ia mendapat tugas pagi. Saat sedang mengisi daftar obat pasien, dokter Lydia yang merupakan dokter spesialis orthopedi (specialist tulang) mendatangi Anggun.

Halaman :


Editor : Bsafaat