Bima Minta Fokuskan Dahulu Pemahaman Siswa tentang Covid-19

Sebanyak sembilan sekolah dari jenjang sekolah menengah pertama (SMP) melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) untuk pertama kalinya.

Bima Minta Fokuskan Dahulu Pemahaman Siswa tentang Covid-19
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto. (rizki mauludi)

"Saya titip juga kepada guru untuk taat pada prokes jadi tetap jaga jarak, tidak bergerombol, tidak buka masker karena guru-gurunya harus paling sehat. Sebanyak sembilan sekolah saat ini menjalani PTM, dan bergantian dengan total 37 sekolah untuk jenjang SMP. Untuk SMPN 1 nanti 3 Juni 2021," bebernya.

Bima menekankan, tak ingin mengambil resiko terlalu banyak sekolah yang melaksanakan PTM.

"Kami tidak ingin serentak, karena terlalu beresiko, jadi sekarang pengenalana dulu sambil kami mempelajari titik lemahnya apa saja," tegasnya.

Baca Juga : Peringati HJB ke-539, GOW Kabupaten Bogor Gelar Gowes Cantik

Bima menambahkan, sedangkan standar sekolah yang diperbolehkan PTM, pertama sekolahnya siap dengan fasilitas kesehatan, termasuk prokes. Kedua, ada ijin dari komite sekolah, ketiga hanya siswa yg diperbolehkan oleh orangtuanya untuk melaksanakan PTM, dan keempat mengisi ceklis ceklis yang disediakan kaitan prokes.

"Semua harus ada ceklisnya, misalnya jika tidak ada ruang isolasi ya ga bisa berarti ceklisnya tidak dipenuhi. Untuk jenjang SD akan dilakukan 21 Mei, yang saat ini masih melakukan verifikasi. Meski di beberapa daerah menghentikan sementara simulasi pembelajaran tatap muka (PTM). Namun saya tegaskan pembelajaran perdana secara langsung tetap dilakukan di Kota Bogor. Karena syarat-syarat sudah di penuhi semua, dan Kota Bogor sudah landai, tapi tak menutup kemungkinan kami akan evaluasi apabila dilapangan ada kejadian atau di Kota Bogor juga kurang baik," tambahnya.

Bima Arya juga mengaku, jika semua sistem untuk melaksanakan PTM sudah siap, apalagi tren kasus Covid-19 melandai. Tingkat hunian RS dibawah 20 persen, ini salah satu yang terendah di Jabar. (rizki mauludi)

Halaman :


Editor : suroprapanca