Bima Minta Pusat Harus Ikut Maksimalkan Potensi Heritage di Tiap Daerah

Ketua Presidium  Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) yang juga Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan, perlu adanya atensi yang lebih dari pemerintah pusat untuk ikut memaksimalkan potensi kota pusaka dan kawasan heritage yang ada di setiap kota-kota di Tanah Air

Bima Minta Pusat Harus Ikut Maksimalkan Potensi Heritage di Tiap Daerah
Ketua Presidium  Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) yang juga Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan, perlu adanya atensi yang lebih dari pemerintah pusat untuk ikut memaksimalkan potensi kota pusaka dan kawasan heritage yang ada di setiap kota-kota di Tanah Air
INILAHKORAN, Bogor - Ketua Presidium 
Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) yang juga Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan, perlu adanya atensi yang lebih dari pemerintah pusat untuk ikut memaksimalkan potensi kota pusaka dan kawasan heritage yang ada di setiap kota-kota di Tanah Air.
"Ini terkait dengan visi top leaders kami. Mulai dari presiden, kementerian terkait, diturunkan kepada pemerintah daerah. Saya tidak tahu apakah republik ini dengan kementerian terkait pernah menghitung apabila Indonesia fokus untuk menjadi negara yang betul-betul memaksimalkan potensi heritage-nya. Karena kami tidak kalah. Itu karakter dasar yang luar biasa," ungkap Bima Arya pada Senin (19/9/2022).
Bima melalui JKPI akan menyampaikan isu kota pusaka ini kepada pemerintah pusat dan bahkan kepada para calon presiden (capres) untuk menyusun formula yang tempat pengembangan kawasan heritage. 
"Saya membayangkan kalau nanti kami titipkan pesan ini kepada para capres untuk menghitung kalau setiap kota pusaka diberi anggaran, diberikan atensi, dibangun infrastrukturnya, diperjelas konsepnya, maka bisa berkontribusi pada pertumbuhan devisanya berapa?, economic growth-nya berapa?, jangan-jangan ini lebih strategis dibanding kita mengejar target-target yang lain. Karena anggota JKPI ini ada 73 kota/kabupaten," tutur Bima.
Bima menjelaskan, perlu kolaborasi karena pemerintah daerah banyak keterbatasan, tidak saja anggaran tapi juga wewenang dan otoritas. Makanya visi tadi harus diturunkan dalam bentuk sistem kolaborasi yang canggih. Persoalan lain yang menjadi kendala dalam mengembangkan kawasan heritage adalah regulasi. 
"Sering kali kami terbentur oleh persoalan itu. Aturan yang belum kuat, belum ada dasarnya, di banyak tempat warga tidak paham kalau itu heritage, main bongkar. Padahal kalau digarap dengan kuat, banyak values, banyak sekali cerita inspiratif. Tetapi keluarga yang punya bangunan ini bingung karena tidak punya uang untuk renovasi. Kami perlu regulasi-regulasi seperti ini sehingga persoalan alas hak atau kepemilikan tidak menjadi kendala," jelas Bima.
Bima juga mengatakan, kemarin dipilih Kota Sawahlunto sebagai tuan rumah seminar nasional JKPI, sekaligus memperingati 3 tahun ditetapkannya Sawahlunto sebagai warisan dunia oleh UNESCO sebagai Ombilin Coal Mining Heritage. Sehingga kota-kota yang tergabung dalam JKPI bisa saling berlajar dan terinspirasi.
"Kami juga telah menggelar seminar nasional bertajuk 'Langkah Strategis Menghadapi Persaingan Global di Era Pasca Pandemi COVID-19 Bagi Kota Pusaka' di Kota Sawahlunto, Sumatera Barat pada Sabtu (17/9/2022).Saya disana hadir sebagai pembicara, didampingi pembicara lain yaitu Wali Kota Sawahlunto Deri Asta, Staf Ahli Menteri PUPR Dadang Rukmana, Direktur Pengembangan Destinasi II Kemenparekraf Wawan Gunawan dan Manager George Town Heritage Malaysia Mohammad Hijas Sahari," pungkasnya.


Editor : Ahmad Sayuti