Bintang Film Kartini, Dian Sastro Wardoyo Hadirkan Program Bertajuk Perempuan Inovasi

Aktris Dian Sastrowardoyo yang juga pemeran Raden Ajeng Kartini dalam Film Kartini menghadirkan program dalam mendorong peran perempuan bertajuk "Perempuan Inovasi".

Bintang Film Kartini, Dian Sastro Wardoyo Hadirkan Program Bertajuk Perempuan Inovasi
Aktris Dian Sastrowardoyo yang juga pemeran Raden Ajeng Kartini dalam Film Kartini menghadirkan program dalam mendorong peran perempuan bertajuk "Perempuan Inovasi". (Foto Antara)

INILAHKORAN,Jakarta- Aktris Dian Sastrowardoyo yang juga pemeran Raden Ajeng Kartini dalam Film Kartini menghadirkan program dalam mendorong peran perempuan bertajuk "Perempuan Inovasi".

Dalam program "Perempuan Inovasi" tersebut, Dian Sastrowardoyo lewat Yayasan Dian Sastrowardoyo menggandeng dua lembaga nirlaba yakni Markoding (Yayasan Daya Kreasi Anak Bangsa), dan Magnifique Indonesia untuk perempuan berusia 17-25 tahun yang kurang mampu agar dapat menjadi talenta digital.

"Ini adalah solusi dari berbagai isu terkait perempuan dan teknologi serta gender yang sering kali menjadi penghalang bagi perempuan untuk memaksimalkan kemampuan yang mereka miliki di ranah profesional,” kata Dian Sastrowardoyo selaku pendiri Yayasan Dian Sastrowardoyo dalam siaran persnya, Senin 12 Juni 2023.

Baca Juga : Kemendikbud Kutuk Keras Peredaran Narkoba di Perguruan Tinggi, Jerat Narkoba Kalangan Mahasiswa

Dari program "Perempuan Inovasi", peserta akan mendapatkan pendidikan mengenai kesetaraan gender, keterampilan teknis (coding dan desain UI/UX), soft skill, dan keterampilan abad ke-21. Mereka akan diajarkan mengenai metodologi pemahaman, pemecahan masalah, penerapan praktik, dan pembelajaran terkait perencanaan bisnis.

Peserta dengan kinerja terbaik akan menerima beasiswa Digital Bootcamp serta mendapatkan kesempatan kerja. Peserta juga akan mendapatkan sertifikat, kesempatan untuk membangun koneksi, berhak memiliki portofolio proyek berdampak sosial, serta disiapkan agar dapat terjun langsung ke dunia kerja.

"Program ini berupaya untuk menciptakan lingkungan yang lebih inklusif bagi perempuan," kata salah satu pendiri dan pemimpin di Markoding Amanda Simanjutak.

Baca Juga : Kejagung 'Preteli' Harta Johnny G Plate, Kali Ini Lahan Belasan Hektare di Labuan Bajo

Pada tahun 2022 lalu, program ini didukung oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) dan telah melatih 4.122 peserta (83,3 persen perempuan) dan 777 guru (81,7 persen perempuan) dari 742 sekolah di 27 provinsi di Indonesia. Melalui inisiatif ini, mereka meluncurkan 537 proyek inovasi digital dalam bentuk website, aplikasi, dan game.

Halaman :


Editor : Ghiok Riswoto