BP2MI Terus Perjuangkan agar Wildan Warga Kab Bandung Barat korban TPPO di Myanmar bisa segera dipulangkan ke Tanah Air

BP2MI masih bekerja keras untuk bisa memulangkan Wildan Rohdiawa (36) warga Kabupaten Bandung Barat yang diduga menjadi korban Tinda Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Myawaddy, negara Myanmar. 

BP2MI Terus Perjuangkan agar Wildan Warga Kab Bandung Barat korban TPPO di Myanmar bisa segera dipulangkan ke Tanah Air
Kepala BP2MI, Benny Rhamdani

INILAHKORAN,Soreang- Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) masih bekerja keras untuk bisa memulangkan Wildan Rohdiawa (36) warga Kabupaten Bandung Barat yang diduga menjadi korban Tinda Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Myawaddy, negara Myanmar. 

"Masih dalam penanganan karena ada yang mudah untuk dikembalikan ke Indonesia.  Tapi ketika dia berada di wilayah komflik di Myanmar yang wilayahnya berada didalam kelompok separatis,  ini yang sulit dalam melakukan negosiasi antara pemerintah Indonesia perwakilannya dengan negara setempat," kata Kepala BP2MI, Benny Rhamdani di Majalaya Kabupaten Bandung, Minggu 11 Februari 2024.

Meski demikian, kata Benny, BP2MI beserta pihak terkait lainnya, terus berjuang agar Wildan dapat segera dipulangkan ke tanah air. 

Baca Juga : DPC Partai Demokrat Kab Bandung  Sukarela Turunkan APK saat Masa Tenang

Diberitakan sebelumnya, Wildan Rohdiawan (36) warga Kampung Bantar Gedang, RT 03/09, Desa Mekarsari, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang diduga menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) yang ditawarkan LPK KLCI, Sukabumi.

Wildan diduga menjadi salah satu korban penipuan lowongan kerja yang dipekerjakan sebagai scammer atau penipu online di Myawaddy, Myanmar yang diketahui merupakan daerah rawan konflik.

Dikirimnya sejumlah pesan yang menjelaskan kondisi Wildan di Myawaddy membuat khawatir keluarga dan berharap Wildan bisa dipulangkan dalam keadaan selamat.

Baca Juga : Antisipasi Wilayah Blank Spot, KPU KBB Bakal Lakukan Skema ini Sebagai Solusi

Dalam setahun terakhir sampai hari ini kami terus berjuang agar kakak saya (Wildan) bisa dipulangkan dalam kondisi selamat," ungkap Yulia Rosiana (34), adik korban saat dikonfirmasi pada Selasa 6 Februari 2024.

Halaman :


Editor : Ahmad Sayuti