Butuh Waktu Seminggu Evakuasi 100 Dirigen Asam Sulfat, Ini Penyebabnya

Butuh Waktu Seminggu Evakuasi 100 Dirigen Asam Sulfat, Ini Penyebabnya
istimewa

INILAH, Jonggol - Tepat seminggu setelah kebocoran, total 100 dirigen atau 3.000 liter zat Berwarna, Berbahaya dan Beracun (B3) yaitu H2SO4 (asam sulfat) akhirnya berhasil dievakuasi.

Ribuan liter zat berbahaya tersebut diamnakna Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor dari halaman rumah Widodo Suari warga Kampung Mengker RT 03 RW 02 Desa Sirnagalih, Jonggol.

Lamanya waktu evakuasi ini lantaran 98 dari 100 dirigen asam sulfat tersebut dikubur di dalam tanah atau tepat dibawah gubuk milik Widodo Suari dan evakuasinya dilakukan secara manual agar cairan berbahaya tersebut tidak kembali bocor.

"Evakuasi 98 dirigen berisi asam sulfat ini dilakukan secara manual dan penuh kehati - hatian karena menghindari bocornya kembali zat atau cairan berbahaya tersebut," kata Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bogor Anwar Anggana kepada wartawan, Jumat (20/3/2020).

Ia menerangkan selain karena dikubur dan tehnik evakuasi yang manual, terbatasnya petugas pun menjadi kendala lamanya proses evakuasi 100 dirigen berisi asam sulfat.

"Jumlah petugas dari perusahaan swasta yang memang bersertifikat untuk mengevakuasi atau menanggani B3 memang tidak banyak, ini juga jadi kendala lamanya proses evakuasi hingga baru selesai di hari ini," terangnya.

Kabid Pengendalian Pencemaran Lingkungan DLH Kabupaten Bogor Endah Nurmayanti menuturkan H2SO4 atau asam sulfat merupakan zat berbahaya bagi kesehatan dan kelestarian lingkungan.

Halaman :


Editor : JakaPermana