Calon Kanselir Partai Hijau Jerman Dikritik, Tidak Berpengalaman

Wakil Kanselir Jerman Olaf Scholz mengatakan pada Minggu bahwa calon kanselir oposisi dari Partai Hijau, Annalena Baerbock, tidak memiliki pengalaman politik.

Calon Kanselir Partai Hijau Jerman Dikritik, Tidak Berpengalaman
Pemimpin partai Hijau Jerman Robert Habeck dan calon anggota parlemen Uni Eropa Sven Giegold tiba untuk konferensi pers setelah pemilu Uni Eropa di Berlin, Jerman. (antara)

INILAH, Berlin - Wakil Kanselir Jerman Olaf Scholz mengatakan pada Minggu bahwa calon kanselir oposisi dari Partai Hijau, Annalena Baerbock, tidak memiliki pengalaman politik dan mengatakan dia lebih baik ditempatkan untuk memimpin ekonomi terbesar di Eropa setelah pemilihan 26 September.

Partai Hijau mengatakan pekan lalu bahwa Baerbock akan mencalonkan diri sebagai kanselir, pertama kalinya partai ekologi berhaluan kiri itu mencari posisi teratas dalam 40 tahun sejarahnya.

Dukungan untuk Partai Hijau telah melonjak dalam setahun terakhir hingga hanya beberapa poin tertinggal dari kelompok konservatif Kanselir Angela Merkel. Dua jajak pendapat baru-baru ini menunjukkan Partai Hijau menyalip aliansi CDU / CSU yang konservatif.

Baca Juga : Puasa Ramadhan di Xinjiang, Larangan atau Pilihan? (Bagian 2)

Scholz (62) mencalonkan diri sebagai Demokrat Sosial kiri-tengah, mitra junior dalam koalisi yang berkuasa di pemerintahan Merkel, seraya mengatakan bahwa persaingan terbuka meskipun partainya tertinggal di tempat ketiga dalam jajak pendapat.

"Jerman adalah salah satu negara industri terbesar dan paling sukses di dunia. Ia harus dijalankan oleh seseorang yang memiliki pengalaman dalam pemerintahan, yang tidak hanya ingin memerintah, tetapi benar-benar dapat melakukannya," kata Scholz kepada surat kabar Bild am Sonntag.

"Saya adalah calon kanselir yang memiliki pengalaman dan pengetahuan yang diperlukan untuk tugas ini," kata Scholz.

Baca Juga : Puasa Ramadan di Xinjiang, Larangan atau Pilihan? (Bagian 1)

Baerbock (40) mantan juara senam trampolin dan ibu dua anak, tidak pernah menjabat di pemerintahan, tetapi menjanjikan para pemilih sebuah "awal baru" dengan fokus pada investasi di bidang pendidikan, serta teknologi digital dan hijau.

Halaman :


Editor : suroprapanca