Calon Ketum Kadin Anindya Bakrie Bakal Adopsi Strategi Emil Dongkrak Ekonomi Desa

Strategi Gubernur Jawa Barat dalam upaya pengembangan ekonomi desa bakal diadopsi calon Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Bakrie. Hal tersebut akan masuk dalam visi misinya pada Musyawarah Nasioal (Munas) Kadin yang rencananya digelar Mei 2021 nanti.

Calon Ketum Kadin Anindya Bakrie Bakal Adopsi Strategi Emil Dongkrak Ekonomi Desa
Istimewa

INILAH, Bandung- Strategi Gubernur Jawa Barat dalam upaya pengembangan ekonomi desa bakal diadopsi calon Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Bakrie. Hal tersebut akan masuk dalam visi misinya pada Musyawarah Nasioal (Munas) Kadin yang rencananya digelar Mei 2021 nanti.

Diketahui, sebelumnya muncul tiga nama yang disebut-sebut masuk dalam bursa calon pemilihan ketua umum Kadin Indonesia. Selain Anindya Bakrie, ada pula Arsjad Rasjid dan Hariyadi Sukamdani.
.
“Dia (Ridwan Kamil) mengingatkan kepada saya bahwa sekarang hidup bisa di desa, rezeki kota, bisnis mendunia. Ini jadi masukan dari kami, ini harapannya bisa masuk ke visi misi kita,” ujar Anindya di Gedung Pakuan, Bandung, Selasa (9/3/2021).

Anindya menilai, dukungan dari RIdwan Kamil beserta jajaran Kadin Jabar sangat penting, mengingat pencalonan dirinya sebagai ketua merupakan posisi sentral, Dia juga mengapresiasi Ridwan Kamil terkait  masukan soal pemberdayaan daerah bisa dilakukan dengan cara modern.

Baca Juga : SwissCham Sambut Peluang Kolaborasi Setelah Hasil Referendum IE-CEPA

 “Beliau menyampaikan Jabar  suatu contoh di mana pasarnya ada, uangnya ada. Kenapa Jabar ini untung ada tanahnya disediakan,” katanya.

Menurut dia, Industri kesehatan dan peternakan akan menjadi kunci pemulihan ekonomi di era moderen ini. Dia juga mendapat masukan dari RIdwan Kamil, bahwa Kadin juga harus hadir menyasar UMKM.
 
"Bukan hanya kalangan atas,” ucapnya.

Putra sulung Aburizal Bakrie ini juga menilai pencalonannya sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia melahirkan dukungan yang berarti mengingat kiprahnya 15 tahun di Kadin sudah panjang. “Mudah-mudahan menjadi modal teman-temab di daerah dan memimpin kedepannya bersama pemerintah,” ujarnya.

Baca Juga : Emas Anjlok Lagi 20,5 Dolar Tertekan Imbal Hasil dan "Greenback"

Pihaknya menghitung dari upaya konsolidasi ke daerah, sejauh ini dirinya sudah mengantongi dukungan dari 75 persen atau 25 provinsi di Indonesia. “Dukungan ini karena teman lama lah, akan kita rangkul. Kadin ini bukan Parpol tapi bersama untuk maju,” tuturnya.

Halaman :


Editor : Bsafaat