​​​​​​​Camat seKota Bogor Antisipasi Klaster Ponpes

Camat seKota Bogor memulai pendataan pondok pesantren (ponpes) dan sekolah di bawah Kementerian Agama (Kemenag) yang telah melakukan pembelajaran tatap muka (PTM). 

​​​​​​​Camat seKota Bogor Antisipasi Klaster Ponpes
Foto: Rizki Mauludi

INILAH, Bogor - Camat seKota Bogor memulai pendataan pondok pesantren (ponpes) dan sekolah di bawah Kementerian Agama (Kemenag) yang telah melakukan pembelajaran tatap muka (PTM). 

Sesuai arahan Wali Kota Bogor Bima Arya, para santri yang dari luar Kota Bogor diwajibkan untuk melakukan PCR swab di Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor. Sedangkan, untuk santri lokal diharuskan mengikuti tes antigen untuk memutus penyebaran Covid-19 di Kota Bogor.

Proses pendataan akan dilakukan pada pekan ini. Camat Bogor Utara Marse Hendra Saputra mengatakan, setelah mendengar adanya kasus positif Covid-19 di salah satu ponpes di Harjasari dia langsung mengambil langkah sigap.

Baca Juga : Proyek Pedestrian Sisi Kiri Jalan Djuanda Segera Dilelang

"Hal serupa dilakukan juga oleh camat lainnya. Menyikapi ponpes di Kecamatan Bogor Selatan terkonfirmasi posisif awal sampai 32 orang. Saya sudah mengambil langkah awal termasuk dengan hari ini kumpulkan lurah antisipasi klaster ponpes," tutur Marse kepada INILAH, Selasa (8/6/2021).

Dia melanjutkan, di Bogor Utara ada 18 ponpes yang memang hasil pendataan baik yang terdaftar maupun yang tidak di Bantarjati An-Naba, kemudian di Cimahpar Al Inayah dan di Kedung Halang Darul Muhajirin dengan jumlah santri lebih dari 100 orang. Sisanya, jumlah santri puluhan orang yang meulankan santrinya ke rumah masing-masing.

"Untuk langkah yang antisipatif di Cimahpar, melihat posisi kamar pembatasan dibagi dua dengan menggunakan sementara tempat belajar. Hari ini kami coba menyampaikan ke ponpes untuk mendata ulang santri yang datang dari luar kota. Karena tadi diindikasikan penyebaran dari santri dari luar Kota Bogor sehingga perlu dilaksanakan PCR dan antigen sesuai arahan Wali Kota Bogor. Kalau dari luar kota yaitu harus dan wajib PCR swab. Akan tetapi untuk anti gen bagi santri dari dalam kota Bogor," terangnya.

Baca Juga : Giliran Tokoh Agama di Kabupaten Bogor Jalani Vaksinasi Covid-19

Marse menekankan, dari 18 ponpes itu pihaknya fokus ke tiga ponpes dengan jumlah santri lebih dari 100 orang. 

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani