Dadang Kurniawan Dorong Pemprov Jabar Fokus Pulihkan Ekonomi di 2022

Dadang Kurniawan meminta Pemprov Jabar menambah alokasi anggaran dari APBD 2022 untuk sektor yang berpotensi tingkatkan ekonomi masyarakat.

Dadang Kurniawan Dorong Pemprov Jabar Fokus Pulihkan Ekonomi di 2022
Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat Dadang Kurniawan.

INILAH, Bandung – Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat Dadang Kurniawan mendorong Pemerintah Provinsi (Pemprov), untuk menambah alokasi anggaran dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2022 mendatang terhadap sektor yang berpotensi meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat.

Dia beralasan, dalam situasi yang masih labil akibat pandemi Covid-19 sekarang. Masih ada sektor yang mampu bertahan seperti pertanian, perkebunan dan perikanan. Menurutnya, sektor tersebut patut digenjot guna memulihkan ekonomi masyarakat di Jawa Barat pada saat ini. Tentu saja dengan suntikan anggaran yang cukup dari pemerintah, melalui stakeholder terkait sebelum nantinya dimanfaatkan masyarakat.

“Pada penghujung tahun ini dan dalam situasi sekarang. Mudah-mudahan pandemi bisa berakhir. Saya harap, di 2022 nanti Pemprov sudah bisa fokus terhadap pemulihan ekonomi. Sebab saat ini, sektor tersebut mengalami imbas paling parah. Jangan sampai ekonomi kita ini semakin hancur. Kami mendorong pemerintah untuk mulai fokus memaksimalkan anggarannya, dengan memberi porsi lebih terhadap sektor yang tahan terhadap pandemi,” ujar Dadang kepada INILAH, Senin 20 Oktober 2021.

Baca Juga: Liverpool Bantai Man United 5-0: Salah Buka Rahasia, Team Talk Jurgen Klopp Bikin Pemain Kesetanan

“Beberapa sektor seperti perkebunan, pertanian dan perikanan yang harus kita akui selama pandemi bisa bertahan. Ini bisa diprioritaskan untuk dibantu melalui anggaran, sehingga bisa lebih produktif. Langkah-langkah strategis disertai dengan inovasi, mungkin bisa mendorong sektor tersebut semakin berkembang di Jawa Barat,” sambungnya.

Selain itu, sektor lain seperti Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan pariwisata yang sempat lumpuh akibat Covid-19. Menurutnya sudah saatnya sekarang untuk dimaksimalkan, demi menyelamatkan masyarakat yang bergantung dalam kedua sektor tersebut. Sokongan dari pemerintah kata dia, baik dari anggaran maupun program sangat dibutuhkan untuk menghidupkan kembali dua bidang yang diakuinya berpotensi mempercepat pemulihan ekonomi.

Halaman :


Editor : inilahkoran