Di Kesempatan Terakhir Ini, Ridwan Kamil Harap Inggit Garnasih Disetujui menjadi Pahlawan Nasional

Gubernur Jabar Ridwan Kamil berharap Inggit Garnasih dapat disetujui Presiden Joko Widodo melalui Kementerian Sosial menjadi pahlawan nasional. Setidaknya, hal itu bisa terwujud pada 2024 mendatang.

Di Kesempatan Terakhir Ini, Ridwan Kamil Harap Inggit Garnasih Disetujui menjadi Pahlawan Nasional
Ridwan Kamil mengaku bila pengusulan kali ketiga ini kembali ditolak, maka pupus sudah harapan Pemprov Jabar untuk menjadikan Inggit Garnasih menjadi pahlawan nasional. (syamsuddin nasoetion)

INILAHKORAN, Bandung - Gubernur Jabar Ridwan Kamil berharap Inggit Garnasih dapat disetujui Presiden Joko Widodo melalui Kementerian Sosial menjadi pahlawan nasional. Setidaknya, hal itu bisa terwujud pada 2024 mendatang.

Sebab, pengusulan Inggit Garnasih sudah pernah dua kali dilakukan yakni pada 2008 dan 2012. Kala itu, mantan istri kedua Presiden RI Soekarno belum disetujui untuk menjadi pahlawan nasional

Ridwan Kamil mengaku bila pengusulan kali ketiga ini kembali ditolak, maka pupus sudah harapan Pemprov Jabar untuk menjadikan Inggit Garnasih menjadi pahlawan nasional.

Baca Juga : FOTO: Gubernur Jabar Buka Seminar Nasional Pengusulan Inggit Garnasih sebagai Pahlawan Nasional

“Alhamdulillah, kita mengusulkan di hari lahir Ibu Inggit Garnasih untuk menjadi pahlawan nasional. Mudah-mudahan, mungkin tidak tahun ini karena berproses tapi kita harapkan minimal tahun depan disetujui oleh pemerintah pusat. Kali ketiga, secara aturan maksimal diajukan tiga kali. Kita doakan aja di kali ketiga lolos,” harap Ridwan Kamil di Savoy Homann, Jumat 17 Februari 2023.

“Saya enggak bisa berandai-berandai, setiap momen dalam pengajuan ada dinamika sosial politiknya. Contohnya Prof Mochtar (Mochtar Kusumaatmadja) ada antrian. Ini hanya masalah yang saya tidak bisa menebak, tapi keputusan adalah diskresi dari presiden,” imbuhnya.

Kang Emil melanjutkan, Inggit sangat layak untuk menjadi pahlawan nasional. Jika merunut dari kiprahnya selama mendampingi Bung Karno. Mulai dari masa pengasingan di Banceuy hingga Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Baca Juga : Mantap, Selangkah Lagi Inggit Garnasih Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional

“Kita anggap sangat-sangat berjasa, karena pada saat Bung Karno di penjara baik di Banceuy, maupun Sukamiskin dan Ende itu yang menemani Ibu Inggit. Definisinya bukan menemani, tapi berkorban harta juga. Ibu Inggit harus menjual harta, kemudian membuat usaha bikin bedak, dijual yang akhirnya membuat Bung Karno bangkit. Lebih pintar, lebih cerdas. Ujungnya terjadi pergerakan, pergerakan menjadi kemerdekaan. Kita sekarang mendapat kenikmatan, menikmati kemajuan yang kita rasakan hari ini,” tandasnya.*** (yuliantono)


Editor : Doni Ramdhani