Diduga Korban Begal, Mayat Bercucuran Darah Tergelatak di Pinggir Jalan

Aparat Kepolisian Resor Kota (Polresta) Tangerang, Polda Banten tengah menyelidiki penemuan mayat pria tanpa identitas di jalan Kawasan Pabrik Ching Luh, di Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang yang diduga sebagai korban pembegalan.

Diduga Korban Begal, Mayat Bercucuran Darah Tergelatak di Pinggir Jalan
Sejumlah warga saat mendatangi lokasi tempat penemuan mayat diduga korban begal di Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang. (Azmi)

INILAHKORAN, Tangerang-Aparat Kepolisian Resor Kota (Polresta) Tangerang, Polda Banten tengah menyelidiki penemuan mayat pria tanpa identitas di jalan Kawasan Pabrik Ching Luh, di Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang yang diduga sebagai korban pembegalan.

"Setelah mendapat informasi penemuan mayat itu, kita melakukan olah TKP dan penyelidikan untuk menemukan identitas daripada jenazah itu," kata Kasat Reskrim Polresta Tangerang, Kompol Arief Nazarudin Yusuf di Tangerang, Kamis 9 November 2023.

Ia mengatakan, mayat yang diduga dibunuh pada dini hari itu ditemukan pagi harinya, hal dilihat dari darah yang ke luar dari bekas luka.

Baca Juga : Febri Diansyah Dicekal KPK Diduga Tersangkut Kasus SYL, Yuk... Intip Harta Kekayaannya

Kemudian, atas dasar tersebut, pihaknya mengambil langkah yang pertama dilakukan pencarian identitas korban dan secepatnya melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus tersebut.

"Untuk kondisi daripada jenazah memang sudah meninggal dunia, dan kami bawa ke RS Balaraja untuk dilakukan otopsi. Kami juga akan mengungkap perbuatan yang dilakukan pelaku kepada korban," kata dia.

Berdasarkan informasi yang dihimpun ANTARA, sosok mayat laki-laki diduga korban begal itu pertama kalinya ditemukan oleh salah satu warga yang sedang melintas di Jalan Kawasan Pabrik Ching Luh sekitar 04.00 WIB dini hari.

Baca Juga : Johnny G Plate Ajukan Banding atas Vonis 15 Tahun Penjara

Dari kesaksian warga tersebut, terlihat tubuhnya masih memakai baju kaos dan celana. Namun, di beberapa tubuhnya mengeluarkan darah.

Halaman :


Editor : JakaPermana