Dinas Kesehatan Jawa Barat Dorong Kota Maupun Kabupaten Genjot Imunisasi Campak dan Rubela

Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Barat mendorong kota dan kabupaten terus menggenjot imunisasi campak dan rubela. Pasalnya hingga saat ini capaian imunisasi campak dan rubela baru mencapai 50 persen dari target 95 persen.

Dinas Kesehatan Jawa Barat Dorong Kota Maupun Kabupaten Genjot Imunisasi Campak dan Rubela
Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Barat mendorong kota dan kabupaten terus menggenjot imunisasi campak dan rubela. Pasalnya hingga saat ini capaian imunisasi campak dan rubela baru mencapai 50 persen dari target 95 persen.

"Insyaallah kita masih ada waktu dan ini kabupaten dan kota masih bisa menyesuaikan dengan target harian dan semoga nanti tanggal 13 kita bisa mencapai target nasional," ungkapnya.

Pemprov Jabar menggelar imunisasi untuk campak dan rubella pada BIAN sejak 21 Agustus 2022. Program ini dilakukan untuk menghilangkan penyakit campak dan rubella pada anak khususnya di tahun 2023 mendatang.

"Kita lihat adanya bolong-bolong imunisasi anak pada saat pandemik, ini kita takutkan ada peningkatan kejadian luar biasa atau penyakit yang timbul akibat status imunisasi yang belum lengkap," katanya. 

Baca Juga : Merit System Pemprov Jawa Barat Terbaik di Indonesia, Bawahan Bisa Evaluasi Atasan

Pemberian imunisasi seperti diftersi, titanus, influensa, hepatitis, hingga folio bisa diberikan secara lengkap kepada anak-anak di seluruh wilayah Jawa barat.

"Diharapkan selesai di awal September, dan dosis kurang lebih kita seluruh sasaran bulan imunisasi nasional ini ada 3,36 juta kita siapkan semuanya, dan seluruh kebutuhan juga sudah didistribusikan ke Kabupaten Kota," katanya. 

Lebih lanjut Ryan menambahkan, ada lima yang menjadi prioritas pendistribusian imunisasi ini. Lima daerah itu, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Bogor, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Sukabumi, dan Kota Bandung yang menjadi prioritas dari Pemprov Jabar.

Baca Juga : KPID Jabar Gandeng Empat Perguruan Tinggi Lakukan Riset ASO, Ini Hasilnya

"Cakupan imunisasi memang kurang baik, di seluruh Jabar jadi prioritas, tapi Itu lima kabupaten dan kota harus kita siapkan dan 27 kabupaten kota kita lengkapi," pungkasnya.***(Rianto Nurdiansyah) 


Editor : Ghiok Riswoto