Dini Handayani, Asah Keterampilan Agribisnis Anak Berkebutuhan Khusus di SLBN Surade

Dini Handayani seorang Kepala Sekolah di lingkungan Cabang Dinas Pendidikan (Cadisdik) Wilayah VI Jawa Barat, mempunyai perhatian lebih terhadap pendidikan anak berkebutuhan khusus.

Dini Handayani, Asah Keterampilan Agribisnis Anak Berkebutuhan Khusus di SLBN Surade

Tidak hanya itu, Dini juga dicap sebagai penggerak percepatan Unit Layanan Disabilitas (ULD). SLBN Surade di bawah kepemimpinan Dini Handayani berhasil membentuk dua ULD yang berada di Desa Tegalbuleud, Kecamatan Tegal Buleud dan Desa Cikangkung, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi.

Inovasi ULD yang digagas oleh Dinas Pendidikan (Disdik) Jabar ini sangat diapresiasi olehnya. Pasalnya kata Dini, sangat membantu dan mempermudah sekolah untuk memberikan layanan pendidikan khususnya bagi anak disabilitas.

"Dengan ini (ULD) malah bisa memperbanyak dan mempermudah layanan disabilitas. Kalau mendirikan sekolah itu lama izinnya, kalau dengan ini kan langsung jalan bisa," imbuhnya.

Baca Juga : Hadapi Disrupsi Digital, Elis Nurhayati Gulirkan Ragam Inovasi Digital di SMAN 2 Cibinong

Lebih lanjut, menurutnya dukungan Disdik Jabar melalui Cabang Dinas Pendidikan ( Cadisdik) Wilayah V Jabar sangat dirasakan olehnya. Bahkan, Dini mengaku, kerap kali Kepala Cadisdik Wilayah V Jabar, Nonong Winarni memberikan motivasi agar dia terus meningkatkan kompetensi guru SLB khususnya di Sukabumi melalui inovasi dan kolaborasi. 

"Benar-benar mendukung apapun inovasi dan kolaborasi, dituntut berinovasi silahkan berkolaborasi untuk mengembangkan sekolah masing-masing. Ketika saya melakukan inovasi itu menyambut dengan sangat baik," jelasnya.

Karena motivasi dari Cadisdik Wilayah V Jabar itu pula Dini kembali berinovasi dengan menggelar perkuliahan untuk para guru yang mengajar di SLB. Mengingat tidak semua guru di Sukabumi merupakan lulusan dari pendidikan luar biasa.

Baca Juga : Cadisdik Wilayah XI Jabar Berkomiten Penuhi Hak Dasar Siswa dengan Rutin Distribusikan Ijazah

"Jadi bikin kampus selama 4 bulan, dari bulan Desember sekarang lagi berjalan perkuliahan setiap Minggu Seminggu itu ada dua kelas yang ikutannya 80 guru se Kabupaten Sukabumi," tutur Dini.


Editor : Ghiok Riswoto