Distan Kabupaten Cirebon Dorong Petani Terapkan Pola Pertanian Ramah Lingkungan

Distan Kabupaten Cirebon memberikan fasilitas pertanian ramah lingkungan bagi para petani. Program tersebut merupakan bentuk respons atas mulai berkurangnya kesuburan lahan tanah pertanian.

Distan Kabupaten Cirebon Dorong Petani Terapkan Pola Pertanian Ramah Lingkungan
Kepala Distan Kabupaten Cirebon Asep Pamungkas menjelaskan, Cirebon sebagai ramah lingkungan harus terus disuarakan. Para petani di daerahnya harus menerapkan pertanian ramah lingkungan dan kembali ke alam. (dok)

INILAHKORAN, Cirebon - Distan Kabupaten Cirebon memberikan fasilitas pertanian ramah lingkungan bagi para petani. Program tersebut merupakan bentuk respons atas mulai berkurangnya kesuburan lahan tanah pertanian.

Kepala Distan Kabupaten Cirebon Asep Pamungkas menjelaskan, Cirebon sebagai ramah lingkungan harus terus disuarakan. Para petani di daerahnya harus menerapkan pertanian ramah lingkungan dan kembali ke alam

"Gagasan ini penting untuk ditindaklanjuti. Karena lahan pertanian yang ada sudah tidak subur. Dengan pola pertanian ramah lingkungan itu sebagai bentuk antisipasi para petani yang harus dilakukan,” kata Asep, Rabu 16 November 2022.

Baca Juga : DPRD Kabupaten Cirebon: Kemajuan Pariwisata Butuh Komitmen Eksekutif

Nantinya, kata Asep, para petani akan diarahkan untuk memanfaatkan pupuk kompos. Sarana dan prasaranan nantinya difasilitasi Distan Kabupaten Cirebon. Itu diwujudkan dengan memberikan pelatihan membuat pupuk kompos dan cara menjaga kesuburan tanah secara alami.

“Bagaimana caranya membuat kompos. Membuat pestisida nabati. Jadi di samping menjaga kesuburan tanah, juga ketika subsidi pupuk dicabut pun, para petani kita sudah siap. Mandiri. Itu yang sedang kami perhatikan,” ungkapnya.

Program itu, sudah mulai dilakukan. Hanya saja, belum maksimal. Distan baru melakukan persiapan dengan melakukan pengelompokan para petani potensial. Yakni mereka para petani yang memiliki lahan sawah, namun juga memiliki peliharaan hewan ternak.

Baca Juga : Gegara KDRT Melonjak, Perceraian di Garut Meroket 12 Kali Lipat

“Nanti mereka akan kami latih. Sehingga kotoran-kotoran ternak meraka bisa dimanfaatkan,” ucapnya.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani