Dukung Kinerja, Diskar PB Kota Bandung Mohon Dukungan Anggaran

Kepala Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung Dadang Iriana mengatakan, permohonan dukungan bantuan anggaran bukan hanya menyoal sarana dan prasarana. Namun hal tak kalah pentingnya berkenaan dengan sosialisasi dan simulasi.

Dukung Kinerja, Diskar PB Kota Bandung Mohon Dukungan Anggaran
Istimewa

INILAH, Bandung - Kepala Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung Dadang Iriana mengatakan, permohonan dukungan bantuan anggaran bukan hanya menyoal sarana dan prasarana. Namun hal tak kalah pentingnya berkenaan dengan sosialisasi dan simulasi.

“Kami memohon bantuan dukungan anggaran untuk dukungan kinerja. Utamanya kita prioritas untuk sosialisasi dan simulasi kebencanaan,” kata Dadang. 

Dia menuturkan, sosialisasi dan simulasi kebencanaan menjadi bagian yang sangat penting. Mengingat kondisi Kota Bandung yang tak luput dari rawan kebencanaan. Selain dari ancaman musibah kebakaran yang ikut membayangi seiring meningkatnya populasi dan aktivitas masyarakat.

Baca Juga : Disbudpar Catat Jumlah Wisatawan Ke Kota Bandung Turun Hingga 50 Persen

Sehingga, lanjut dia. Sosialisasi dan simulasi kebencanaan memiliki peran penting sebagai upaya meminimalisir risiko bencana secara preventif. Sebab, masyarakat sudah lebih dulu siap lantaran paham langkah apa yang harus dilakukan

“Ini sangat penting karena Bandung berada di kawasan rawan bencana. Lalu dari data kebakaran tahun 2019 itu ada 279 kali dan di 2020 menurun menjadi 172 kejadian. Ini menunjukan tingkat kesadaran meningkat,” ucapnya. 

Dadang menegaskan, sarana dan prasarana penunjang juga tetap memerlukan dukungan. Di samping pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang harus selalu ditingkatkan. Baik secara kualitas maupun kuantitas, untuk memberikan pelayanan prima dalam mengatasi musibah kebakaran ataupun bencana alam.

Baca Juga : Polisi Ungkap Kasus Video Mesum di Bogor, Total 26 Episode Telah Dibuat Pelaku

“Karenan sarana prasarana itu ada masa pakainya. Jadi harus selalu ditingkatkan agar jangan sampai menghambat penanganan. Kemudian petugas juga beberapa sudah memasuki masa pensiun, sehingga dibutuhkan regenerasi yang harus dipersiapkan tangguh di lapangan,” ujar dia. (Yogo Triastopo) 


Editor : Bsafaat