Empat Kiat Khusus Agar Keluarga di Jalan Allah

ETIAP suami wajib mendidik istri dan anak-anak untuk komitmen dengan aqidah dan syariah Islamiyah, melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi setiap larangan-Nya, membina dan mendidik keluarga agar supaya mendapat rahmat dan belas kasih Allah SWT.

Empat Kiat Khusus Agar Keluarga di Jalan Allah

SETIAP suami wajib mendidik istri dan anak-anak untuk komitmen dengan aqidah dan syariah Islamiyah, melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi setiap larangan-Nya, membina dan mendidik keluarga agar supaya mendapat rahmat dan belas kasih Allah SWT.

Sebagaimana Allah SWT telah memerintahkan dalam firmannya:

"Dan perintahkanlah kepada keluargamu untuk mendirikan salat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezeki kepadamu, Kamilah yang memberi rezki kepadamu. Dan akibat yang baik itu adalah bagi orang yang bertakwa." (QS. Thaha: 132)

Baca Juga : Kapan Bicara, Kapan Diam

Alquran memberi teladan melalui gambaran Siti Hajar yang mampu ditinggal suami di Padang yang gersang dengan kewajiban mendidik putranya Ismail. Atau seperti Istri Firaun yang tetap beriman dan mentaati Allah kendati dalam cengkraman suami yang zalim.

Sebaliknya jangan sampai kita mempunyai istri seperti istri Nabi Nuh dan Istri Nabi Luth. Kendati mereka di bawah kendali hamba Allah yang saleh, ternyata keduanya berkhianat, yaitu tidak mematuhi suaminya secara total. Akibatnya mereka dihukum Allah dengan azab yang pedih.

Sebagai seorang pemimpin keluarga hendaknya mempunyai kiat khusus untuk menjadikan keluarganya tetap pada jalan Allah SWT yang benar, antara lain:

Baca Juga : Tiga Kriteria Calon Istri yang Saleh

1. Mengadakan talim (pengajaran) bagi anggota keluarga

Halaman :


Editor : Bsafaat