Fahri Usul Ibu Kota Dipindah ke Pulau Seribu

Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengusulkan pemerintah jika serius ingin memindahkan ibu kota lebih baik ke Pulau Seribu untuk menerapkan konsep negara maritim. Sehingga, tidak perlu keluar dari Pulau Jawa.

Fahri Usul Ibu Kota Dipindah ke Pulau Seribu
Foto: Net

INILAH, Jakarta - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengusulkan pemerintah jika serius ingin memindahkan ibu kota lebih baik ke Pulau Seribu untuk menerapkan konsep negara maritim. Sehingga, tidak perlu keluar dari Pulau Jawa.

"Enggak perlu (keluar Pulau Jawa) menurut saya. Kalau pemerintah serius, saya bilang sama Menteri Bappenas juga. Pakailah konsep maritim, justru ibu kota dipindahkan ke pinggir. Maka saya mengusulkan dipilihlah seperti Pulau Seribu," kata Fahri di Kompleks Kepresidenan, Senin (6/5/2019).

Jadi, kata Fahri, tidak perlu disebut ibu kota pindah. Misalnya, Malaysia ada Putra Jaya sebagai kantor pemerintahan baru. Apalagi, di Teluk Jakarta itu ada tanah reklamasi yang statusnya mengambang sehingga bisa jadi alternatif.

Menurut dia, harusnya lahan reklamasi itu diselesaikan oleh pemerintah lalu dijadikan bagian pengembangan wilayah baru di pesisir. Karena, Indonesia merupakan negara menganut konsep maritim.

"Itu lebih masuk akal karena kita mau mendalami konsepsi negara maritim kan, jadi lebih bagus kalau kita memakai kepulauan sebagai konsep ibu kota kita. Jadi gak perlu jauh dari Jakarta karena ongkosnya akan jadi lebih mahal," ujarnya.

Fahri memahami Jakarta ini peninggalan Presiden Soekarno (Bung Karno), karena disebut dari khusus istimewa di Undang-Undang Tahun 1961 sepulang Bung Karno dari Amerika.

"Jadi konsep DKI itu mengikuti Washington DC sebetulnya. Makanya kalau kita membaca luas distrik Kolombia itu kan cuma 16x10 kilometer. Dan kalau kita tarik gedung DPR sampai ke sini kan lebih kurang 10 kilometer," jelas dia.

Halaman :


Editor : DeryFG