Gara-gara Ini, Jalur Limbangan Macet Setiap Hari

Sejumlah pengendara maupun awak angkutan umum mengeluhkan kondisi jalur Jalan Raya Bandung-Malangbong, Kecamatan Balubur, Limbangan yang belakangan dihiasi kemacetan kendaraan setiap harinya.

Gara-gara Ini, Jalur Limbangan Macet Setiap Hari
(Asep Mulyana)

INILAH, Garut- Sejumlah pengendara maupun awak angkutan umum mengeluhkan kondisi jalur Jalan Raya Bandung-Malangbong, Kecamatan Balubur, Limbangan yang belakangan dihiasi kemacetan kendaraan setiap harinya.

Hal itu terjadi menyusul areal Terminal Limbangan yang berada tepat depan gedung “Pasar Tradisional Modern Limbangan” kini berubah fungsi menjadi pasar tandingan. 

Para pedagang dari eks pasar darurat di Lapang Pasopati sejak beberapa waktu lalu nekat menyerbu, dan membangun kios-kios di lahan terminal. Mereka pun memasang plang mengklaim sebagai “Pasar Gotong Royong”. Mereka merupakan sebagian pedagang pasar yang sejak awal menolak dilakukannya revitalisasi Pasar Limbangan. 

Pemkab Garut sendiri tampak tak berdaya, bahkan terkesan menutup mata atas keadaan tersebut. 

Akibatnya, kendaraan angkutan penumpang umum/angkutan perdesaan tak bisa masuk, dan hanya bisa menurunkan penumpang maupun menaikkan penumpang di luar terminal. 
Termasuk memarkir kendaraan di luar terminal. Mereka pun tak bisa memarkirkan kendaraan di dalam terminal. Begitu pun memutar balik kendaraan melainkan harus di jalan raya nasional depan terminal itu. 

Angkutan tak bisa masuk terminal antara lain jurusan Garut-Limbangan, Leuwigoong-Limbangan, Cibatu-Limbangan, Malangbong-Limbangan, dan Ciaro-Limbangan.

Kondisi tersebut diperparah dengan banyaknya bangunan kios menutupi areal parkir belakang gedung Pasar Limbangan di Jalan Raya Limbangan-Cibiuk. Selain tak tersedia lahan parkir, kendaraan angkutan barang pun tak bisa menaikkan dan menurunkan barang melainkan di luar areal pasar, atau di jalan raya. Banyaknya kendaraan tak bermotor jenis delman juga menambah keadaan arus lalu lintas mulai belakang pasar hingga pertigaan Jalan Raya Limbangan-Malangbong menjadi krodit.

Halaman :


Editor : Bsafaat