Gelaran Asia Africa Festival 2023, Simbol Keragaman Budaya dan Pesan Damai dari Bandung

Gelaran Asia Afrika Festival (AAF) 2023 tak hanya menjadi simbol kolaborasi dalam balutan keragaman seni budaya antarbangsa, tetapi juga menjadi pesan damai dari Bandung untuk masyarakat dunia.

Gelaran Asia Africa Festival 2023, Simbol Keragaman Budaya dan Pesan Damai dari Bandung
Gelaran Asia Afrika Festival (AAF) 2023 tak hanya menjadi simbol kolaborasi dalam balutan keragaman seni budaya antarbangsa, tetapi juga menjadi pesan damai dari Bandung untuk masyarakat dunia.

INILAHKORAN,Bandung- Gelaran Asia Afrika Festival (AAF) 2023 tak hanya menjadi simbol kolaborasi dalam balutan keragaman seni budaya antarbangsa, tetapi juga menjadi pesan damai dari Bandung untuk masyarakat dunia.

Tiga tahun dinantikan warga Kota Bandung, gelaran Asian African Festival atau Festival Asia Afrika akhirnya digelar di Kota Bandung, Sabtu 29 Juli 2023.

Dengan mengusung tema "Universe of Creative Culture" gelaran Asia Afria Festival sukses menampilkan parade budaya nasional dan mancanegara, juga menampilkan aneka kesenian, khususnya dari Kota Bandung.

Baca Juga : Aneka Kesenian Kota Bandung Hingga Parade Budaya Nasional dan Mancanegara Tersaji di Asian African Festival 2023

Tak pelak kemeriahan gelaran Asia Afrika Festival pun seakan mampu mengobati dahaga pengunjung yang sejak tiga tahun akibat terganjal pandemi Covid19.

Pelaksana Harian Wali Kota Bandung, Ema Sumarna mengungkapkan, gelaran Asia Africa Festival 2023 memberikan efek positif, bukan hanya bagi Kota Bandung, melainkan juga bagi Indonesia dalam memperkuat citranya sebagai negeri yang cinta kedamaian.

"Tentunya ini event yang sangat positif yang bukan hanya untuk kepentingan Kota Bandung, melainkani juga memperkuat citra Jawa Barat dan mudah-mudahan juga untuk penguatan citra Indonesia yang cinta kedamaian dan cinta persaudaraan," kata Ema.

Baca Juga : Bersama SLBN Cicendo, DJP Jabar I Cetak Generasi Sadar Pajak melalui Pajak Bertutur

Gelaran yang mengusung tema Universe of Creative Culture ini, lanjut Ema, untuk mempererat persaudaraan antarbangsa Asia Afrika. "Semoga kreativitas seni budaya yang ditampilkan tidak hanya menghibur dan menjadikan lebih saling mengenal, tetapi juga dapat menjadi perekat persaudaraan antarbangsa Asia Afrika," kata Ema.

Halaman :


Editor : Ghiok Riswoto