H+3 Lebaran Lembang Padat, Ekor Antrean Nyampai Kota Bandung

Jalur wisata Lembang, Kabupaten Bandung Barat, pada Sabtu atau H+3 Lebaran 2024, masih terpantau padat, bahkan ekor antrean kendaraan sampai ke Kota Bandung.

H+3 Lebaran Lembang Padat, Ekor Antrean Nyampai Kota Bandung

INILAHKORAN, Bandung - Jalur wisata Lembang, Kabupaten Bandung Barat, pada Sabtu atau H+3 Lebaran 2024, masih terpantau padat, bahkan ekor antrean kendaraan sampai ke Kota Bandung.

Pewarta ANTARA mengabarkan bahwa kepadatan kendaraan yang terjadi sejak pagi hingga siang ini terjadi di beberapa titik sepanjang jalur Bandung-Subang itu, yakni simpang Gegerkalong dan Terminal Ledeng Kota Bandung.

Kemudian antrean panjang terjadi di depan pintu masuk area wisata The Great Asia Afrika dan Farmhouse di Bandung Barat yang mengular sampai di sekitar The Gaia Hotel Kota Bandung, simpang Beatrix, serta di simpang Jalan Grand Hotel dengan ekor antrean di Pasar Panorama Lembang.

Baca Juga : Dua kijang Super Bertabrakan di Tol Pasteur, Ini Kronologisnya

Kemacetan di jalur ini disebabkan oleh jalan yang tidak begitu lebar, gerbang tempat wisata, gerbang tempat makan atau istirahat, gerbang masuk dan keluar SPBU, dan ditambah banyaknya jalan persimpangan ke pemukiman warga.

Di titik-titik kepadatan tersebut, kendaraan roda empat diperkirakan hanya bisa berjalan dengan kecepatan maksimal 10-15 km per jam karena padatnya antrean kendaraan.

Petugas kepolisian, Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung Barat dan stakeholder terkait, mengatur lalu lintas di titik-titik kemacetan dengan melakukan kanalisasi atau pemisahan arus, kemudian memberlakukan sistem buka tutup atau one way sepenggal di beberapa titik seperti antara Simpang Beatrix sampai Simpang Grand Hotel.

Baca Juga : Pungli Parkir Masjid Raya Al Jabbar Viral di X, Pengunjung Diminta Bayar Rp25 Ribu

Kanit Keamanan dan Keselamatan Sat Lantas Polres Cimahi Ipda Andriansyah menerangkan bahwa untuk mengurai kemacetan pihaknya melakukan sistem buka tutup atau one way sepenggal dalam jangka waktu tertentu.

Halaman :


Editor : Ahmad Sayuti