Hasil Reses Rusli di Bogor Selatan, Fokuskan Penanganan 18 Titik Bencana

Reses masa sidang ketiga, Wakil Ketua III DPRD Kota Bogor Rusli Prihatevy terjun ke wilayah Kecamatan Bogor Selatan meninjau 18 titik bencana pada Selasa (13/9/2022) dan Rabu (14/9/2022).

Hasil Reses Rusli di Bogor Selatan, Fokuskan Penanganan 18 Titik Bencana
Reses masa sidang ketiga, Wakil Ketua III DPRD Kota Bogor Rusli Prihatevy terjun ke wilayah Kecamatan Bogor Selatan meninjau 18 titik bencana pada Selasa (13/9/2022) dan Rabu (14/9/2022)./Rizki Mauludi
INILAHKORAN, Bogor - Reses masa sidang ketiga, Wakil Ketua III DPRD Kota Bogor Rusli Prihatevy terjun ke wilayah Kecamatan Bogor Selatan meninjau 18 titik bencana pada Selasa (13/9/2022) dan Rabu (14/9/2022).
Selain itu juga Rusli menerima aspirasi pembuatan domisili kependudukan warga Bogor Selatan yang terdampak proyek rel ganda atau double track.
"Reses sekarang permintaan warga Bogor Selatan lebih kepada bencana, laporan ke saya hampir 18 kejadian di Bogor Selatan. Selain itu ada juga hal yang krusial di wilayah Cipaku, warga terdampak double track sehingga hampir 100 Kepala Keluarga (KK) dipindahkan, untuk double track juga akses jalan di RW 15. Sehingga itu perlu perhatian," ungkap Rusli kepada INILAH pada Rabu (14/9/2022)
Rusli melanjutkan, untuk akses jalan karena jalan dan jembatan Cisadane itu kan kewenangan Provinsi Jawa Barat, sehingga ini perlu dorongan dari Pemkot Bogor. Untuk dampak proyek double track sudah berangsur baik, hanya tinggal domisili kependudukan mereka, karena akan masuk tahun politik. 
"Tetapi hampir 3.000 lebih harus diatasi oleh Disdukcapil, karena ini akan brakibat kepada daftar pemilih. Saya minta hal kependudukan dipercepat," tuturnya.
Rusli juga menjelaskan, untuk hasil reses yang paling banyak bencana di kelurahan Mulyaharja. Jadi rata-rata biasanya aspirasi itu bidang pembangunan, infarstruktur dan masalah ekonomi. Tapi hari ini lebih kepada penanganan bencana, ini menjadi skala prioritas karena curah hujan yang cukup tinggi.
"Ya, tentunya ada beberapa hal tugasnya dari Provinsi Jawa Barat dan Pemkot Bogor. Tentunya kami ingin mendorong, kemarin saya sidak ke wilayah Kelurahan Cipaku dan Mulyaharja, ada beberapa masyarakat yang terdampak dan sangat memprihatinkan," jelasnya.
Rusli juga menegaskan, meski aspirasi soal bidang pembangunan, infarstruktur dan masalah ekonomi masih tetap ada, tapi porsinya tidak signifikan.
"Kami fokus tangani bencana di Bogor Selatan ini. Penanganan pasca bencana pastinya sangat dibutuhkan oleh masyarakat Bogor Selatan. Saya juga terus bergerak ke titik-titik bencana yang perlu penanganan segera," pungkasnya. (Rizki Mauludi)***


Editor : JakaPermana