Hasil Uji Lab Sampel Makanan Penyebab Keracunan Siswa SD di KBB Terungkap, Ada Sianida dan Bakteri Staphylococcus Aureus

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bandung Barat (KBB) akhirnya mengungkap penyebab keracunan makanan yang menimpa sejumlah siswa SD di Kecamatan Rongga dan Parongpong, KBB.

Hasil Uji Lab Sampel Makanan Penyebab Keracunan Siswa SD di KBB Terungkap, Ada Sianida dan Bakteri Staphylococcus Aureus
Berdasarkan hasil uji Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Jabar terhadap 3 sampel makanan yang dikirim Dinkes KBB, keracunan para siswa SD di dua sekolah itu dipicu akibat zat kimia sianida dan bakteri Staphylococcus aureus. (agus satia negara)

INILAHKORAN, Ngamprah - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bandung Barat (KBB) akhirnya mengungkap penyebab keracunan makanan yang menimpa sejumlah siswa SD di Kecamatan Rongga dan Parongpong, KBB.

Berdasarkan hasil uji Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Jabar terhadap 3 sampel makanan yang dikirim Dinkes KBB, keracunan para siswa SD di dua sekolah itu dipicu akibat zat kimia sianida dan bakteri Staphylococcus aureus.

Sekretaris Dinkes KBB Maisara Hanif mengatakan, hasil uji kandungan mikrobiologi dan zat kimia terhadap 3 sampel yang mengakibatkan sejumlah siswa SD keracunan makanan itu diterbitkan pada 8 dan 13 Maret 2024.

Baca Juga : Selama Libur Lebaran, Peserta JKN Dapat Mengakses FKTP Dimana Saja

"Untuk hasil Laboratorium dari Labkesda sudah keluar. Kita tinggal tunggu hasil dari laboratorium milik Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM). Karena selain ke Labkesda, kita kirim juga sampelnya ke BPOM," katanya kepada wartawan.

Berdasarkan hasil uji Labkesda Jabar, terang Maisara, sampel makanan daya baik di SDN 2 Bojong maupun SD Kartika hasilnya negatif kandungan bakteri ataupun zat kimia berbahaya. 

Menurutnya, hasil positif zat sianida dan bakteri Staphylococcus aureus ditemukan dari sampel muntahan. 

Baca Juga : Disnaker Kota Bandung Minta Perusahaan Berikan THR Paling Lambat H-7 Lebaran

"Jadi zat kimia sianida dan bakteri Staphylococcus aureus itu ditemukan dari sampel muntahan," tuturnya.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani