Haul Tokoh Karadenan Cibinong Ini jadi Agenda Pariwisata Religi

Acara Haul Embah Raden Syafei diisi masyarakat dengan pengajian, pawai dan festival budaya Sunda. Karena Kerajaan Muara Beres, merupakan kerajaan kecil dibawah kendali Kerajaan Pajajaran.

Haul Tokoh Karadenan Cibinong Ini jadi Agenda Pariwisata Religi
Masyarakat Karadenan, Cibinong memperingati Haul Mbah Raden Syafei, ulama tersohor pendiri Karadenan dan masih keturunan Raja Muara Beres. (Reza Zurifwan)

INILAHKORAN, Bogor - Masyarakat Karadenan, Cibinong memperingati Haul Mbah Raden Syafei, ulama tersohor pendiri Karadenan dan masih keturunan Raja Muara Beres.

Acara Haul Embah Raden Syafei diisi masyarakat dengan pengajian, pawai dan festival budaya Sunda. Karena Kerajaan Muara Beres, merupakan kerajaan kecil dibawah kendali Kerajaan Pajajaran.

"Pasca pandemi Covid-19, kami pun untuk kedua kalinya kembali menggelar Haul Embah Raden Syafei yang selalu diselenggarakan pada malam 10 Muharram," kata Raden Dadang Supadma tokoh masyarakat sekaligus keturunan Embah  Raden Syafei kepada wartawan, Kamis, 27 Juli 2023.

Baca Juga : Ini Dia Daftar Nama Delapan Gurandil Warga Bogor Terjebak Lubang Tambang di Banyumas

Raden Dadang Supadma menuturkan hingga kini, masyarakat Kampung Kaum masih melestarikan budaya leluhurnya dan bahkan memiliki museum pusaka keris.

"Ada 110 bilah keris pusaka yang kami lestarikan dan masyarakat umum bisa melihatnya di museum milik keluarga, di lantai 2 Masjid Al-Atiqiyah, Kampung Kaum RT 04 RW 04, Karadenan, Cibinong, Kabupaten Bogor," tutur Raden Supadma.

Lurah Karadenan Aspri berharap agenda Haul Embah Raden Syafei bisa menjadi agenda tahunan pariwisata religi dan budaya, baik Kecamatan Cibinong maupun Kabupaten Bogor.

Baca Juga : Ada 'Dosa' Pemerintah di Balik Malapetaka Delapan Gurandil Kabupaten Bogor di Banyumas

"Kita harus bertahan di arus globalisasi dan bisa melestarikan sejarah, budaya maupun kearifan lokal. Salah satu caranya dengan mengekspose acara Haul Embah Raden Syafei menjadi agenda tahunan pariwisata dan sejarah Kabupaten Bogor," harap Aspri.

Halaman :


Editor : Ahmad Sayuti