Heboh Sekolah Jam 5 Pagi, Gubernur NTT: Tidak Mau Tidak Usah Dipaksa

Belakangan beredar di media sosial terkait penerapan kebijakan jam masuk sekolah jam 5 pagi oleh Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Heboh Sekolah Jam 5 Pagi, Gubernur NTT: Tidak Mau Tidak Usah Dipaksa
Gubernur NTT Viktor Laiskodat angkat suara soal kebijakan sekolah jam 5 pagi di NTT. (Tangkapan layar media sosial)

INILAHKORAN, Bandung - Belakangan beredar di media sosial terkait penerapan kebijakan jam masuk sekolah jam 5 pagi oleh Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Adapun, kebijakan sekolah jam 5 pagi ini telah diterapkan pada tingkat SMA di Kota Kupang, NTT, pada Senin 27 Februari kemarin.

Kebijakan sekolah jam 5 pagi tersebut menimbulkan pro dan kontra dikalangan orang  tua siswa khususnya di NTT, hingga viral di media sosial.

Baca Juga : Mulai Jalani Hukuman Penjara, Bharada E Berpotensi Bebas Lebih Cepat?

Gubernur NTT Viktor Laiskodat pun angkat suara mengenai kebijakan tersebut. Menurutnya, ia tidak menerapkan kebijakan sekolah jam 5 pagi pada semua sekolah di NTT.

Melainkan hanya kepada dua sekolah unggulan, yakni SMA 1 dan SMA 6. Hal tersebut diungkapkan Viktor dalam unggahan cerita pada laman Instagram pribadinya, @viktorbungtilulaiskodat.

"Kita tidak perlu semua sekolah, tapi kita perlu 2 sekolah. Pertama SMA 1, kedua SMA 6," ujarnya dikutip inilahbandung, Rabu 1 Maret 2023.

Baca Juga : Sistem Kesehatan Indonesia Masih Rentan, Netty Aher Minta Pemerintah Siapkan Langkah Pencegahan Virus Marburg

"Desain khusus itu tidak ada di semua sekolah karena kalau fokus itu artinya kita tidak boleh semua," papar dia.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani