Ini Jadwal 14 KA Feeder Relasi Bandung-Padalarang pp untuk KCJB Whoosh yang Disiapkan Daop 2 Bandung

Daop 2 Bandung mengimbangi jadwal perjalanan KCJB Whoosh. Sebanyak 14 KA Feeder relasi Bandung-Padalarang pp bakal mengantar-jemput calon penumpang kereta cepat.

Ini Jadwal 14 KA Feeder Relasi Bandung-Padalarang pp untuk KCJB Whoosh yang Disiapkan Daop 2 Bandung
Manager Humas Daop 2 Bandung Mahendro Trang Bawono mengatakan, hingga Minggu 22 Oktober 2023 lalu KA Feeder untuk KCJB Whoosh melayani sebanyak 30.532 penumpang. (istimewa)

INILAHKORAN, Bandung - Daop 2 Bandung mengimbangi jadwal perjalanan KCJB Whoosh. Sebanyak 14 KA Feeder relasi Bandung-Padalarang pp bakal mengantar-jemput calon penumpang kereta cepat.

Manager Humas Daop 2 Bandung Mahendro Trang Bawono mengatakan, hingga Minggu 22 Oktober 2023 lalu KA Feeder untuk KCJB Whoosh melayani sebanyak 30.532 penumpang.

Sebagai pendukung konektivitas KCJB Whoosh, dia menuturkan KA Feeder di Daop 2 Bandung itu melayani sebanyak 30.532 penumpang sejak dioperasikan secara resmi pada 3 Oktober lalu. Rinciannya, sebanyak 5.082 penupang keberangkatan Stasiun Bandung, dan 5.819 pelanggan keberangkatan Stasiun Padalarang pada periode 3-16 Oktober 2023. 

Baca Juga : Outlet Terus Bertambah, WEDRINK Siap Jadi Penunggu “Ruko Kosong”

Plus, pada periode 18-22 Oktober 2023 atau mulai beroperasi secara komersial per Rabu (18/10) rinciannya sebanyak 7.576 penumpang keberangkatan Stasiun Bandung, dan 12.055 penumpang keberangkatan Stasiun Padalarang dengan total mengangkut 19.631 penumpang.

Terkait gangguan operasional dua rangkaian KA Feeder KCJB Whoosh pada Kamis 19 Oktober 2023 lalu, dia menegaskan Daop 2 Bandung menyampaikan permohonan maaf. Mahendro menjelaskan, gangguan itu terjadi lantaran kedua trainset KA Feeder yang mengalami gangguan itu bermasalah pada sistem pembakaran mesin. 

“Namun, keduanya saat ini sudah selesai diperbaiki dan dapat dioperasikan kembali,” katanya, Senin 23 Oktober 2023.

Baca Juga : Pos Indonesia dan Kemenag Teken Nota Kesepahaman Layanan Pendidikan dan Keagamaan 

Mahendro mengatakan, pihaknya  sudah menyiapkan langkah antisipatif agar kejadian yang sama tidak terulang kembali. Salah satunya yakni dengan lebih mengintensifkan perawatan berkala KA Feeder sehingga diharapkan dapat meminimalisir gangguan. 

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani