Ini Kronologis Pelajar SMP IT Al-Hikmah Hanyut di Curug Kembar Versi Keluarga Korban

Keluarga A (15) siswi Kelas IX SMP IT Al-Hikmah Depok yang hanyut di Curug Kembar mengaku kaget atas musibah tersebut.

Ini Kronologis Pelajar SMP IT Al-Hikmah Hanyut di Curug Kembar Versi Keluarga Korban
Andika merasa kecewa karena tiga dari empat pelajar SMP IT Al-Hikmah korban hanyut di Curug Kembar itu sudah ditemukan. Walaupun, tiga jasad korban yang ditemukan itu dalam kondisi meninggal dunia. (reza zurifwan)

"Akses ke Curug Kembar lebih cocok untuk para pecinta alam yang usianya relatif dewasa, bukan untuk wisatawan yang usianya atau kalangan pelajar SMP. Apalagi, kegiatan penyusuran sungai itu hanya diguide oleh satu orang," tambahnya.

Andika menerangkan dalam giat pelaksanaan penyusuran Sungai Cigamenung menuju Curug Kembar juga tanpa disertai pelampung dan helm.

"Harusnya pengunjung  atau wisatawan ketika ingin Curug Kembar harus disertai pelampung, helm atau alat pengamanan lainnya," terang Andika.

Baca Juga : Peringati Hari Pangan Sedunia, HIPMI dan DKPP Tebar Ribuan Paket Telur Juga Sayuran

Arpan yang juga merupakan paman korban A juga menerangkan bahwa sebelum hanyut, Ilyas selaku guide sempat memberitahukan guru-guru dan pelajat agar segera balik, pasca di lokasi mulai turun hujan gerimis.

"Dia sempat memperingai agar rombongan segera 'turun' atau balik, namun guru-guru malah foto-foto di Curug Kembar. Tak lama, datang air bah hingga menghanyutkan empat orang pelajar SMP-IT Al-Hikmah,"  terang Arpan.

Ia melanjutkan hingga saat ini pihak keluarga siswi A belum melaporkan kasus kelalaian yang menyebabkan orang lain meninggal dunia ke pihak kepolisian.

Baca Juga : Pencarian Korban Hanyut SMP-IT Al-Hikmah, Tim Gabungan Perluas Pencarian Hingga Leuwimalang

"Kami masih fokus evakuasi jasad keponakan, tetapi walaupun tanpa kami laporkan, pihak kepolisian (Polres Bogor) pun bisa menangani langsung kasus ini. Kami yakin ada proses ke sana, dari pihak keluarga korban hanyut," terang Arpan.


Editor : Doni Ramdhani