Jangan Diet, Ibu Menyusui Harus Memiliki Enam Zat Gizi Penting

Ibu menyusui harus memperhatikan asupan gizi dan nutrisi untuk dapat memproduksi ASI, oleh karenanya tidak disarankan untuk melakukan diet ketat apalagi tanpa pengawasan dokter.

Jangan Diet, Ibu Menyusui Harus Memiliki Enam Zat Gizi Penting
Ilustrasi (Antara)

INILAH, Bandung - Ibu menyusui harus memperhatikan asupan gizi dan nutrisi untuk dapat memproduksi ASI, oleh karenanya tidak disarankan untuk melakukan diet ketat apalagi tanpa pengawasan dokter.

Dokter spesialis gizi, dr. Patricia Halim Puteri, Sp.GK mengatakan ibu menyusui perlu memperhatikan status gizi dan kecukupan asupan hariannya, karena sangat mempengaruhi kuantitas dan kualitas ASI.

Perlu diketahui untuk memproduksi 100 ml ASI (setara dengan 75 kkal) dibutuhkan energi sekitar 85 kkal. Pada 6 bulan pertama, ibu menyusui dapat menghasilkan ASI rata-rata 750 ml/hari.

Baca Juga : Unand Luncurkan Buku Bustanuddin Agus Berkayuh Biduk Melawan Arus

Menurut rekomendasi AKG 2019, pada 6 bulan pertama ibu menyusui membutuhkan tambahan energi sebanyak 330 kkal sampai 400 kkal dari kebutuhan energi harian perempuan dewasa (kebutuhan harian perempuan dewasa usia 19-29 tahun sebesar 2.250 kkal).

"Diet ketat dapat mengurangi produksi ASI, pemantauan penurunan berat badan harus yang terarah, sesuai dengan kebutuhan metabolisme ibu yang menyusui dan adanya penyembuhan luka operasi atau jahitan jalan lahir pasca melahirkan," kata dr. Partricia dalam acara Klinik Health360 Indonesia, Selasa.

Ibu menyusui harus memerhatikan asupan gizi dan nutrisinya dengan mengonsumsi aneka jenis pangan yang lebih beragam untuk memenuhi kebutuhan energi, protein dan zat gizi mikro (vitamin dan mineral), untuk pemeliharaan kesehatan ibu dan produksi ASI.

Baca Juga : Kidsloop Gandeng Rumah Kisah Hadirkan Pendidikan Interaktif bagi Anak

Ada beberapa zat gizi yang harus dipenuhi oleh ibu menyusui, seperti energi yang bisa didapatkan dari beras/nasi, jagung, gandum, umbi-umbian dan lainnya. Kemudian protein hewani/nabati yang berjumlah 15-25 persen dari total kalori.

Halaman :


Editor : suroprapanca