Jelang Pilpres PDIP Kedepankan Etika Politik, Sindir Prabowo?

DPP PDIP memastikan, etika politik akan dikedepankan PDI Perjuangan, sebagai bentuk sikap hormat terhadap partai lain yang menjadi rival.

Jelang Pilpres PDIP Kedepankan Etika Politik, Sindir Prabowo?
Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto

INILAHKORAN, Bandung - Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menekankan, dalam memenangkan Ganjar Pranowo dalam kontestasi pemilihan presiden dan wakil (Pilpres) 2024 akan membangun opini yang positif terhadap kinerja dan melanjutkan tongkat estafet pembangunan oleh Presiden Joko Widodo.

Melalui doktrin Ganjar untuk semua, diharapkan mampu menegaskan kepada masyarakat Indonesia bahwa Gubernur Jawa Tengah tersebut layak menjadi penerus Jokowi.

Dia pun memastikan, etika politik akan dikedepankan PDI Perjuangan, sebagai bentuk sikap hormat terhadap partai lain yang menjadi rival.

"Narasi yang kita bangun, narasi positif. Kita tidak menggunakan strategi yang membelah, karena kami mengedepankan etika politik," ujarnya Senin lalu di Kota Bandung.

Hasto pun menyinggung adanya upaya partai lain, yang mendekati kader PDI Perjuangan yakni Effendi Simbolon dan Budiman Sudjatmimo, dimana menurutnya pendekatan tersebut layaknya upaya adu domba dalam internal partai berlambang banteng tersebut.

"Berbeda yang disana, melakukan pendekatan kepada Pak Effendi Simbolon, Pak Budiman Sudjatmiko. Itu kan semacam politik devide et impera, strategi kolonial. Kami mengedepankan etika politik, karena pemimpin negara yang besar pada akhirnya dari pemimpin yang akan menentukan kejujuran dari pemimpin," ucapnya.

Seperti diketahui, belum lama ini Effendi dan Budiman menemui Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, dimana keduanya terang-terangan memuji dan mendukung Indonesia dinahkodai oleh purnawirawan jenderal TNI tersebut. Hingga akhirnya keduanya dipanggil oleh DPP PDI Perjuangan untuk diminta klarifikasi.

Halaman :


Editor : Ahmad Sayuti