Jenazah di Cisolok Membengkak, Relawan Disuntik Vaksin Tetanus

Para relawan yang terlibat pencarian korban longsor Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, disuntik vaksin.

Jenazah di Cisolok Membengkak, Relawan Disuntik Vaksin Tetanus
Para relawan yang terlibat pencarian korban longsor disuntik vaksin

INILAH, Bandung - Para relawan yang terlibat pencarian korban longsor Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, disuntik vaksin.

Korem 061 Suryakancana/Kota Bogor, bersama Polres Sukabumi dan Basarnas yang menginisiasi hal tersebut. "Ini sebagai upaya untuk meningkatkan antibodi tubuh yang perlu diberikan, karena korban meninggal dunia di lokasi longsor sudah berhari-hari dalam kondisi tidka baik," kata Danrem 061 Suryakancana Kolonel Inf Mohamad Hasan di Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Sabtu.

Menurut dia kondisi korban longsor yang tertimbun material tanah sudah mulai menggelembung dan mengeluarkan air sehingga diperlukan vaksin tetanus untuk menambah antobodi.

Dengan adanya penemuan empat korban longsor tersebut maka yang dinyatakan meninggal dunia berjumlah 22 orang. Dan itu perinciannya pada Senin (31/12/2018) terdapat dua korban yaitu Hendra pukul 21.15 serta Sasa pukul 21.15.

Kemudian Selasa (1/1) Ukri (50) pukul 07.45 Wib, Riska (27) pukul 08.40 Wib, Rita (15) pukul 10.54 Wib, Yanti (38) pukul 10.58 Wib, Ahudi (60) pukul 11.15 Wib, Suryani (35) pukul 13.47 Wib, Jumhadi (47)pukul 15.58 Wib, dan Yami (26) pukul 16.35 Wib.

Untuk, Rabu (2/1) menemukan tiga korban meninggal antaranya Sukiman (70) pukul 09.35 Wib, Umih (70) pukul 09.35 Wib, Endu (43) pukul 10.37 WIB.

Dan Kamis (3/1) kembali menemukan lima orang antaranya Mulyani (60) pukul 14.18 Wib, Madtuha (50) pukul 17.20 Wib, Andra maulan (8) pukul 17.44 Wib, Adsa (45) pukul 17.52 Wib, Sumiah (40) pukul 18.12 Wib.

Halaman :


Editor : inilahkoran